Dukung Program Vaksinasi COVID-19, ILUNI UI Buka Sentra Vaksinasi Bagi Lansia
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuka sentra vaksinasi COVID-19. Program vaksinasi alumni ini merupakan wujud dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 yang diadakan pemerintah, dengan prioritas golongan lansia.
Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan sebagai langkah awal, kerja sama vaksinasi lansia yang telah terlaksana dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Program vaksinasi kali ini bertempat di RSCM Kencana. Program ini ditujukan untuk alumni UI berusia minimal 60 tahun dan KTP DKI atau bagi yang berdomisili di DKI Jakarta selama enam bulan dengan surat keterangan RT setempat.
Baca Juga: Oh, Ini Lho Manfaat Dosis Pertama Vaksin Covid-19
"ILUNI UI juga memberi kesempatan kepada pasangan dari alumni dan juga orang tua dari alumni yang memenuhi syarat tersebut untuk menjadi penerima vaksin," kata Andre dalam keterangan resminya, Sabtu (13/3/2021).
Andre menjelaskan, program ini merupakan upaya ILUNI UI untuk memenuhi permintaan dari alumni UI yang ingin divaksin dalam satu sentra vaksinasi. Adanya RSCM di lingkungan Kampus UI Salemba juga menjadi salah satu pendorong diadakannya program ini.
"Kegiatan vaksinasi untuk lansia baik alumni maupun orang tua alumni merupakan kontribusi ILUNI UI untuk pemangku kepentingan kami. Kerja sama dengan RSCM juga merupakan satu kehormatan. Sinergi ILUNI UI dengan RSCM sudah berlangsung lama dan akan terus ditingkatkan," jelasnya.
Dia menyebutkan, dalam program tersebut, pihaknya mendapat bantuan tenaga kesehatan serta berbagai fasilitas dan layanan kesehatan tambahan dari RSCM. Selain itu, sebanyak 34 orang alumni dan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI ikut berpartisipasi sebagai relawan perawat dan administrasi.
"ILUNI UI membuka pendafataran, melakukan penjadwalan yang fungsinya sebagai traffic management, dan kami juga membagikan formulir pre-screening untuk penerima vaksin lansia," ujarnya.
Andre menambahkan, pihaknya telah berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganan COVID-19. Bahkan sejak muncul kasus pertama, ILUNI UI juga telah mengadakan berbagai diskusi daring melalui Forum Diskusi Salemba Policy Center yang membahas perkembangan seputar vaksin COVID dengan mengundang para pakar dan pemangku kepentingan, serta membuat rekomendasi kebijakan kepada para pemangku kepentingan.
Selain itu, ILUNI UI mengadakan kampanye penggunaan Twibbon sebagai bentuk dukungan alumni UI terhadap program vaksinasi COVID-19 dengan tagar #AlumniUISiapVaksinCOVID19. Twibbon tersebut telah diunduh sebanyak 15 ribu kali.
"Kami tidak berhenti sampai para program vaksinasi. Kami akan terus berupaya menyediakan layanan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya alumni UI sebagai kontribusi untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan mencapai target kekebalan kelompok," katanya.
Adapun, Direktur Utama RSCM dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K) MARS FIHA menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dengan ILUNI UI dalam menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah.
Dr. Lies meyakinkan bahwa RSCM sudah cukup berpengalaman dalam menangani vaksinasi untuk COVID-19, khususnya bagi para lansia. Bahkan, RSCM memberikan berbagai layanan kesehatan untuk lansia sebagai bagian dari CSR RSCM.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bisa berkolaborasi bersama ILUNI UI untuk melayani para alumni UI dalam menerima vaksinasi COVID-19," katanya.
Dia menegaskan layanan vaksinasi alumni yang sudah dilakukan telah mengikuti prosedur pemberian vaksinasi lansia yang ditetapkan pemerintah dan berlaku di RSCM.
Pelaksanaan vaksinasi alumni diadakan di RSCM Kencana, serta menggunakan dua lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk registrasi dan skrining kesehatan para lansia, termasuk pemberian layanan kesehatan tambahan berupa fasilitas pengecekan kesehatan gratis untuk lansia seperti skrining kerapuhan, kognitif dan indera.
Sedangkan, pemberian vaksinasi di lantai dua pun dibagi ke dalam delapan ruangan. Setelah dilakukan vaksinasi, peserta akan diobservasi selama 30 menit untuk memantau kemungkinan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Sebanyak 36 tenaga kesehatan dari RSCM terjun langsung sebagai vaksinator dan observer setelah peserta menerima vaksin. Kami berupaya memberikan layanan vaksinasi COVID-19 yang aman dan nyaman untuk masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Wajib Nyimak! Covid-19 Gak Bisa Memperbanyak Dirinya Sendiri
Pada kesempatan yang sama, salah satu perusahaan milik alumni muda UI yakni PT Karya Garda Medica bekerja sama dengan ILUNI FTUI UI, Viral Consulting, dan FUSIFoundation turut ambil bagian dalam kegiatan vaksinasi alumni dengan memberikan donasi 1.500 hazmat suit. Donasi diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum ILUNI FTUI, Cindar Hari Prabowo kepada dr. Lies.
Kampanye pemberian hazmat suit secara gratis ini menjadi bentuk dukungan terhadap para tenaga medis. Sebelumnya pemberian donasi juga telah dilakukan di beberapa rumah sakit seluruh Indonesia, termasuk dalam waktu dekat untuk melakukan donasi 1000 hazmat suit ke RSUI di Depok berkerja sama dengan Pemerintah Kota Depok.
“Kami berharap donasi hazmat ini mampu membantu dan melindungi para tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan terutama dalam penanganan COVID-19 ini," tutup Cindar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: