Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bak Drama Korea, Kelakuan Habib Rizieq yang Seolah-olah Dizalimi Terkuak: Biar Pasukannya..

        Bak Drama Korea, Kelakuan Habib Rizieq yang Seolah-olah Dizalimi Terkuak: Biar Pasukannya.. Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Krimininolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala, menilai terdakwa Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dinilai tengah membangun psikologi massa terkait sidang kasus kerumunan yang menjerat dirinya.

        Diketahui, dalam rentetan sidang tersebut, Habib Rizieq mencoba membangun citra seolah-olah dizalimi.  Baca Juga: Pecinta Habib Rizieq Langsung Diwanti-wanti Kuasa Hukum: Mohon Doanya, Bukan..

        “Ini strategi yang mungkin efektif memainkan psikologi massa,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (24/3/2021) kemarin.

        Sambungnyanyga, “Massa bisa semakin marah atas dimunculkannya persepsi bahwa HRS dizalimi melalui “drama” ini,” tambah dia, Baca Juga: Kembali Sidang Virtual, Makin Jadi!! Kubu Rizieq Kembali Berulang: Nggak Mau Bacakan..

        “Ada juga kemungkinan, orang yang bukan pendukungnya ikut-ikut simpati,” sambungnya.

        Sebagaimana diketahui, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah memutuskan agar sidang Habib Rizieq digelar secara offline.

        Namun, Majelis Hakim meminta kehadiran Rizieq di ruang pengadilan menimbulkan kerumunan massa.

        Terkait itu, ia menilai sidang offline lebih menguntungkan Rizieq secara taktis.

        Menurut dia, kemungkinan massa akan berbondong ke pengadilan untuk memberikan dukungan.

        “HRS sendiri bisa mengeluarkan kemampuannya sebagai orator. Karena pilihan ini sempat digagalkan hakim, maka situasi drama yang kemudian dieksploitasi,” ungkapnya.

        “Bagi saya, pertanyaannya bukanlah dasar hukum sudah cukup kuat atau tidak, tetapi mengapa kita harus mempertanyakan dasar hukum mengingat pandemi masih ada,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: