Pakar Kuliner Sebut Pandemi Turunkan Prospek Restoran Indonesia di Luar Negeri
Pakar Kuliner William Wongso mengatakan pandemi, prospek restoran Indonesia di luar negeri menjadi menurun. Prospek kuliner Indonesia sendiri menurut William masih apik baik di kancah domestik maupun mancanegara.
Namun, William menjelaskan tingkat kesulitan membuat restoran, ditambah dengan adanya pandemi, hal ini membuat prospek restoran Indonesia di luar negeri menjadi sulit.
"Memang paling berat dalam kuliner adalah buka restoran apalagi ditambah adanya pandemi. Mortalitas restoran itu paling tinggi di antara banyak usaha karena sering tutup," ujarnya dalam webinar "Sukses Berbisnis Kuliner Indonesia Bersama Sang Maestro dan Pakar Kuliner Indonesia" yang diselenggarakan Asosiasi Lisensi Indonesia secara daring, Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga: Gak Ada Lagi Rapor Merah dalam Pandemi Covid-19 di Israel, Faktor Utamanya Ya Ini!
William menambahkan, jumlah restoran Indonesia yang ada di luar negeri sendiri tidak terlalu banyak. Ini berbanding terbalik dengan jumlah orang luar negeri yang menyukai masakan Indonesia.
Menurutnya, restoran Thailand, Korea, atau Jepang di luar negeri masih lebih banyak jumlahnya ketimbang restoran Indonesia.
Namun, di kancah lokal, tren kulier menurut William mengalami pergeseran dari tren kuliner Barat menuju tren kuliner Indonesia. Ini dipengaruhi juga dengan maraknya penggunaan media sosial.
Ia mengungkapkan, hampir dalam setiap kunjungan wisata ke daerah, 60% wisatawan mencari kuliner lokal.
"Dengan maraknya sosial media, hampir jika berkunjung ke daerah yang dicari kuliner lokal, karena 60 persen lebih tempat wisata itu isinya kuliner semua," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: