Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inovasi dan Kolaborasi, Kunci BRI Insurance Bertahan dari Pandemi Covid-19

        Inovasi dan Kolaborasi, Kunci BRI Insurance Bertahan dari Pandemi Covid-19 Kredit Foto: BRI Insurance
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warta Ekonomi baru saja menggelar penganugerahan penghargaan Indonesia Digital Innovation Awards (IDIA) 2021 dengan tema Digital Globalization Toward Better and Prosper Society. Penghargaan tersebut dianugerahkan pada 74 perusahaan yang sesuai hasil riset dan penilaian yang dilakukan Tim Warta Ekonomi, terbukti memiliki keunggulan inovasi digital di sektor bisnis masing-masing.

        Dari 74 perusahaan tersebut, PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/ BRINS) menjadi salah satu perusahaan yang menyabet penghargaan IDIA 2021 dalam kategori General Insurance sebagai the Most Innovative Company for the Marvelous Digital Channel Services Collaboration

        Penghargaan ini tak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan BRINS dalam mengembangkan layanan digital dan bertahan di tengah pandemi Covid-19.

        Baca Juga: BRI Insurance Tekankan Proteksi Risiko Bisnis Wajib Jadi Bagian Pemberdayaan UMKM

        "Penghargaan ini menjadikan motivasi bagi BRINS untuk terus berkarya dan berinovasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar CEO BRINS Fankar Umran disela penerimaan penghargaan tersebut di Jakarta, Rabu (31/3/2021).

        Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini ada dua hal penting yang wajib dilakukan seluruh perusahaan untuk menjaga daya tahan dan kinerja bisnis.

        "Pertama adalah melakukan inovasi sebagai respon atas perubahan, kedua terlebih khusus bagi industri asuransi adalah kolaborasi baik dalam ekositem asuransi maupun eksternal asuransi," jelas Fankar.

        Adapun dalam menentukan pemenang penghargaan Indonesia Digital Innovation Awards (IDIA) 2021: Digital Globalization Toward Better and Prosper Society, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan adalah media monitoring dengan mengutilisasi Boolean technique dan menganalisis berbagai isi pemberitaan di media mainstream dan media sosial.

        Periode media monitoring yang digunakan dari Agustus 2020-Januari 2021. Pola teks dan isi pemberitaan dari hasil media monitoring dengan Boolean technique nantinya dikuantifikasi berdasarkan indikator penilaian.

        Ada empat indikator yang digunakan, yakni keunggulan inovasi layanan dan produk digital yang dimiliki, manfaat inovasi digital bagi internal perusahaan, serta layanan dan produk inovasi digital memberikan dampak positif bagi stakeholders, terutama masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: