Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Jokowi, Kubu Oposisi Teriak-Teriak Nih: Pak Presiden, Batalkan Rencana Pindah Ibu Kota

        Pak Jokowi, Kubu Oposisi Teriak-Teriak Nih: Pak Presiden, Batalkan Rencana Pindah Ibu Kota Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS, Junaidi Auly, mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim).

        Menurut kubu Oposisi, rencana pemindahan tersebut tidak terlalu penting. Sebab, tidak sesuai dengan kondisi keuangan Negara saat ini yang dilanda pandemi Covid-19.

        Selain itu, ia meminta pemerintah sadar bahwa kuantitas utang semakin mengkhawatirkan. Baca Juga: Utang Indonesia di 2024 Sudah Rp10 Ribu Triliun, Ibu Kota Yakin Nih jadi Dipindah?

        “Pemerintah tidak perlu memaksakan diri, sebaiknya fokus saja pada perbaikan layanan kesehatan dan pemulihan ekonomi,” ujarnya dilansir Pojoksatu, Senin (19/4/2021).

        Lebih lanjut, ia menyebut wacana pemindahan Ibu Kota Negara bergulir, mereka sudah melakukan penolakan karena tidak terlalu urgensi. Baca Juga: Jokowi Pantang Mundur Meski Bakal Habiskan Rp500 Triliun Buat Bangun Ibu Kota Baru

        Baca Juga: Jokowi Pantang Mundur Meski Bakal Habiskan Rp500 Triliun Buat Bangun Ibu Kota Baru

        Baca Juga: Jakarta Bersiap, Bendung Katulampa Siaga 3, Air Sampai Ibu Kota 6-9 Jam ke Depan!

        Kalau pemerintah mengatakan pemindahan ibukota Negara dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, harusnya dengan cara lain seperti pemerataan ekonomi di berbagai daerah.

        Pembangunan Ibu Kota Negara baru disebut akan menelan biaya hingga Rp 466 triliun dan sekitar 20 persen dari biaya tersebut atau sekitar Rp 89 triliun, direncanakan akan dibebankan pada APBN.

        “Anggaran tersebut tentu akan membebani postur APBN, kondisi keuangan negara saat ini sedang mengalami deficit,” jelasnya.

        “Jadi kami mendesak agar pemerintah membatalkan rencana pemindahan ibukota Negara ini,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: