Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Usir Rusia, Armada Kapal Perang Inggris Segera Bermanuver di Laut Hitam

        Demi Usir Rusia, Armada Kapal Perang Inggris Segera Bermanuver di Laut Hitam Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
        Warta Ekonomi, London -

        Dua kapal perang Inggris akan masuk ke Laut Hitam pada Mei di tengah memanasnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Rencana manuver kapal militer London itu dilaporkan surat kabar Sunday Times yang mengutip sumber senior Angkatan Laut setempat.

        Pengerahan kedua kapal perang itu, menurut Sunday Times, bertujuan untuk menunjukkan solidaritas Inggris kepada Ukraina dan sekutu NATO.

        Baca Juga: Ukraina, Sebaiknya Siaga! 110.000 Tentara dan Senjata Nuklir Rusia Mejeng di Perbatasan

        Satu kapal perusak Type 45 yang dipersenjatai dengan rudal anti-pesawat dan fregat Type 23 anti-kapal selam akan meninggalkan kelompok tugas kapal induk Angkatan Laut Kerajaan (RAF) di Mediterania dan menuju melalui Bosphorus ke Laut Hitam.

        Jet tempur siluman RAF F-35B Lightning dan helikopter pemburu kapal selam Merlin akan siap di kapal-kapal di bawah kelompok tugas kapal induk HMS Queen Elizabeth untuk mendukung kapal perang di Laut Hitam.

        Ketegangan antara Moskow dan Kiev telah meningkat di tengah penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dan bentrokan di timur Ukraina antara tentara dan separatis pro-Rusia.

        Pejabat di Kementerian Pertahanan Inggris tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait rencana pengerahan dua kapal perang ke Laut Hitam.

        Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa pemerintah London bekerja sama dengan Kiev untuk memantau situasi dan terus meminta Rusia untuk menurunkan ketegangan.

        "Inggris dan sekutu internasional kami tak tergoyahkan dalam mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," kata juru bicara kementerian itu, seperti dikutip Reuters, Senin (19/4/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: