Mantap Jiwa! Ada Konsorsium Khusus Blockchain Loh di Asia Tenggara

Sejumlah asosiasi blockchain di wilayah Asia Tenggara membentuk ASEAN Blockchain Consortium (ABC) dengan menandatangani Nota Kesepahaman. Apa maksud dan tujuan dari pembentukan konsorsium tersebut?

Melansir keterangan resmi, Jumat (23/4/2021), kabarnya ABC bertujuan membina dan memperkuat hubungan lintas batas guna mempromosikan teknologi blockchain.

"Acara penandatangan Nota Kesepahaman itu mendapat dukungan Dedoco, platform penandatanganan digital berbasis blockchain," tulis pihak ABC.

Baca Juga: Jangan Cemas, Harga Bitcoin Akan Naik Lagi, Asalkan Hal Ini Terjadi!

Acara itu juga menandai kolaborasi pertama antara organisasi blockchain Asia Tenggara dan Australia demi mendorong pendidikan blockchain, edukasi pengembangan aset digital, dan mempromosikan adopsi teknologi blockchain di wilayah tersebut.

Penasihat Senior Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Indonesia), Edi Prio Pambudi berkata, "Ini adalah kesempatan bagi blockchain untuk menata kembali konektivitas digital dengan adaptasi tingkat lanjut."

6 organisasi terlibat dalam penandatangan Nota Kesepahaman itu, yakni: Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asosiasi Blockchain Singapura (BAS), Asosiasi Teknologi Ledger Terdistribusi Filipina (DLTAP), Pusat Bisnis dan Keuangan Internasional Labuan (Labuan IBFC), Asosiasi Perdagangan Operator Aset Digital Thailand (TDO) dan Blockchain Australia (BA).

Mereka akan bermitra demi meningkatkan adopsi penggunaan teknologi blockchain. Tak hanya itu, asosiasi-asosiasi itu juga akan berhubungan dengan regulator demi memastikan kepatuhan hukum industri.