Elon Musk Disindir Gegara Mau Boyong Manusia ke Mars, Katanya: Prioritaskan Bumi!
Sebuah agensi kreatif asal Los Angeles, California bernama Activista menyindir miliarder Elon Musk beberapa waktu lalu. Musk telah lama berambisi untuk memboyong manusia tinggal di Planet Mars. Namun, karena itulah Activista mengerjai Musk di saat Hari Bumi kemarin.
Dilansir dari India Today di Jakarta, Senin (26/4/21) Activista memasang iklan billboard bertuliskan 'Mars sucks' alias 'Mars menyebalkan' tepat di luar markas SpaceX di Hawthorne, California.
Iklan tersebut dipasang sehari sebelum peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April. Melalui Twitter, Activista sepertinya tak setuju dengan ambisi Musk untuk tinggal di Mars. Mereka lebih memilih untuk fokus menyelamatkan Bumi.
Baca Juga: Aksi Nyata Elon Musk Perangi Pemanasan Global: Bagi Duit Rp1,4 M Bagi Siapapun yang Bisa Temukan...
"Apa yang tidak menyebalkan? Bumi. Tapi cara kita memperlakukannya sejujurnya, menyebalkan," tulis Activista dalam cuitannya.
"Dan kemudian, Anda memimpikan Mars. Lubang neraka. Tanah tandus, sunyi yang tidak bisa Anda injak dengan cukup cepat. Bagus, kita sudah sampai di Mars. Sekarang mari kita prioritaskan Bumi," sambungnya.
Musk pertama kali mengungkap bahwa ia ingin membangun kehidupan di Mars pada tahun 2016. Ia mengatakan bahwa Interplanetary Transport System (ITS) yang telah direncanakan bisa membawa setidaknya 100 orang ke Mars dalam satu kali terbang.
Perusahaannya, SpaceX, berencana mendirikan koloni manusia di Mars dalam 50-100 tahun ke depan. Karena itulah, demi mewujudkan visinya, Musk telah membuat beberapa prototipe roket Starship untuk mengantar astronaut ke Mars tahun 2024 mendatang.
Musk melihat bahwa suatu hari nanti, Bumi tidak akan layak untuk dihuni bagi manusia karena berbagai kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim, asteroid, atau bencana lainnya. Karena itu, ia ingin pindah ke Mars agar manusia bisa menghindari hal tersebut.
Hingga kini, Musk tidak merespons iklan tersebut. Activista juga sudah menyiapkan situs resmi dan kampanya anti-Mars. Pengunjung situs pun diminta untuk menyumbang ke organisasi lingkungan hidup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami