Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dinaungi oleh Wulan Guritno, Saham Lucy In The Sky Jadi Rebutan Investor

        Dinaungi oleh Wulan Guritno, Saham Lucy In The Sky Jadi Rebutan Investor Kredit Foto: (Foto: Okezone)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dinanungi oleh artis kenamaan Wulan Guritno, PT Lima Dua Lima Tiga berencana melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melakukan penawaran umum perdana atau Intial Public Offering (IPO) pada 5 Mei 2021. Pemilik tempat hiburan Lucy in The Sky ini akan melepas 337.500.000 lembar saham biasa yang merepresentasikan 32,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

        Ia menyatakan, hasil dari bookuilding di luar ekpektasi awal perusahaan. Menurutnya, minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham Lima Dua Lima Tiga. "Investor melihat prospek cerah di dalam rencana bisnis Food and Beverages (FnB) kami ke depannya. Setelah adanya pandemi, terdapat perubahan perilaku masyarakat di mana sekarang masyarakat lebih memilih tempat yang menyediakan ruang terbuka. Perseroan melihat peluang tersebut, sehingga seluruh dana yang dihimpun akan digunakan untuk membuka 7 gerai baru dengan konsep venue yang baru dengan ruang terbuka dan semi-terbuka yang menyegarkan," ujarnya, dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

        Baca Juga: Naungi Lucy in the Sky hingga Lawless Burger, Ini Perusahaan Wulan Guritno yang Bakal Debut di BEI

        Wukan menambahkan, Lucy in The Sky - Rooftop Garden menyediakan tempat duduk terbuka dan semi-terbuka dalam suasana Tropical Bohemian yang pasti membawa perasaan santai dan menyenangkan bagi setiap orang yang berkunjung. Adapun Lucy by The Beach menghadirkan bar dan restoran yang semarak dan meriah dengan suasana Tropical Bohemian.

        "Angin sejuk dan pemandangan laut yang spektakuler dengan teras luar ruangan yang pasti membuat suasana santai dan menghibur bagi para tamu yang mengunjungi tempat ini. Terakhir, Park by Lucy in the Sky adalah konsep terbuka dan semi terbuka untuk berkumpulnya komunitas, di mana tempat tersebut akan menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung untuk makan dan bercengkrama di suasana taman yang indah. Pelanggan akan disambut dengan pilihan makanan yang lebih banyak dengan suasana ornamen bergaya Tropical Bohemian," ujar Wulan Guritno.

        Tentunya, lanjut Wulan, dengan konsep baru Lucy in The Sky yang menggandeng merk burger ternama yaitu Lawless Burger dan Pizzza Dealer yang mengusung tema outdoor dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, akan menjadi pilihan terbaik untuk masyarakat yang ingin menikmati udara segar di sekitar Jakarta.

        "Selain Jakarta, terdapat 3 titik kota besar lain di Indonesia yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai dengan target pembukaan gerai di semester 2 tahun 2022," ungkap Wulan.

        Ia menuturkan, statusnya saat ini adalah perseroan sedang dalam proses negosiasi dengan pemilik tempat di Senopati, Little Tokyo Blok M, PIK 2, dan Sarinah. Sedangkan di Surabaya, Bandung, dan Bali sedang melakukan, perencanaan desain, dan juga studi pasar.

        Baca Juga: Terlihat Mesra dan Baik-baik saja, ternyata Wulan Guritno Gugat Cerai Suaminya

        "Kami meyakini, penambahan outlet di beberapa kota di Indonesia ke depan akan terus bertumbuh sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan hiburan di tengah kota yang aman dan nyaman," pungkas pemeran Sinta dalam film Gie ini.

        Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Lima Dua Lima Tiga, Andaru Tahir mengatakan, pihaknya akan melakukan IPO dengan harga penawaran Rp100 per lembar saham. Sehingga, dana yang akan diraih melalui IPO adalah sebesar Rp33,75 miliar.

        "Harga IPO ini ditentukan berdasarkan beberapa faktor di antaranya kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perseroan, prospek usaha, dan tentunya dengan mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2021 - 19 April 2021," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: