Dikatain Kafir Gegara ke Gereja, Hei Tukang Nyinyir Denger Nih! Gus Miftah Hadir Sama Mas Anies
Nama Ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menjadi pembicaraan di media sosial, lantaran dirinya menghadiri acara peresmian renovasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Jakarta Utara, pekan lalu.
Bahkan, dirinya juga sempat memberikan orasi di dalam gereja tersebut. Tak khayal, beberapa pihak menyebut Gus Miftah sudah kafir. Baca Juga: Konsumen Pasar Tanah Abang Membludak, Ujung-ujungnya Anies yang Dihajar DPR
Karena itu, Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Yogyakarta, memberikan tanggapan lewat video yang beredar.
"Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekjen PB NU Helmy Faishal Zaini, dan beberapa tokoh agama. Itu atas nama undangan mereka," ujarnya, dalam video yang diunggahnya, Senin (3/5/2021).
Sebelumnya, dalam peresmian GBI Amanat Agung, Miftah mengungkapkan masalah toleransi.
"Di saat aku menggenggam tasbihmu, dan kamu memegang salibmu. Di saat aku beribadah di Istiqlal, namun engkau ke Katedral. Di saat bioku tertulis Allah Swt, dan biomu tertulis Yesus Kristus, di saat aku mengucap assalamualaikum dan kamu mengucap shalom, di saat aku mengeja Al-Quran dan kamu mengeja Alkitabmu. Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan. Tentang aku yang menadahkan tangan dan engkau yang melipatkan tangan saat berdoa. Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan namun tetap harmonis. Andai saja mereka memiliki nyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya," katanya dalam orasi itu. Baca Juga: Anak Buah Anies Terseret Kasus Mafia Karantina di Bandara?
Lebih lanjut, ia menampik kehadirannya untuk beribadah. Menurutnya, kehadirannya di sana semata memenuhi undangan panitia dan memberikan orasi kebangsaan.
"Saya hanya berpikir, orang seperti saya yang dikasih Allah untuk membimbing sekian ratus orang untuk bersyahadat menjadi mualaf hanya gara-gara video itu saya dikatakan kafir. Luar biasa. Itu dakwah zaman sekarang. Kalau dakwah zaman dulu tugasnya mengislamkan orang kafir, dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang Islam," ucapnya.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Meningkat, Anies Langsung Bertitah, Nih Dengerin Warga Jakarta!
Baca Juga: Anak Buah Anies Terseret Kasus Mafia Karantina di Bandara?
Sementara itu, dalam hujatan tersebut, netizen mempertanyakan pijakannya melakukan hal itu.
Kemudian, ia membacakan Mausuf Al Fiqh Kuwait, yakni kitab ensiklopedia fiqih dari berbagai mazhab. "Minimal ada empat perbedaan pendapat ulama tentang masuk gereja bahkan salat. Enggak perlu diterjemahkan pasti netizen yang menghujat saya lebih paham," kata Gus Miftah nyengir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil