Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Walah-Walah! Nasib Perusahaan Milik Konglomerat Bakrie Berubah Drastis!

        Walah-Walah! Nasib Perusahaan Milik Konglomerat Bakrie Berubah Drastis! Kredit Foto: Officespace.co.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan manufaktur milik konglomerat Bakrie Group, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berubah nasib dari awalnya buntung menjadi untung. Sampai dengan Maret 2021, BNBR mencetak laba bersih sebesar Rp5,24 miliar. Adapun pada Maret 2020 lalu BNBR masih merugi sebesar Rp279,09 miliar.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, meskipun kerugian berhasil dipangkas, secara pendapatan BNBR masih mencatatkan penurunan. Secara tahun ke tahun, pendapatan bersih BNBR turun 18,12% dari Rp762,65 miliar pada awal 2020 menjadi Rp624,48 miliar pada awal 2021. Penurunan tersebut disumbang oleh menyusutnya salah satu sumber pendapatan BNBR. Baca Juga: Bank KB Bukopin Merugi, Ternyata Gara-Gara Ini

        BNBR mengantongi pendapatan infrastruktur dan manufaktur yang lebih rendah, yakni Rp736,49 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp589,73 miliar pada Maret 2021. Sementara itu, pendapatan jasa pabrikasi dan konstruksi yang dikantongi BNBR tercatat meningkat dari awalnya Rp26,17 miliar menjadi Rp34,76 miliar. Baca Juga: Lebih dari Setengah Kerugian Dipangkas, Begini Nasib Keuangan Indika Energy

        Meskipun pendapatan turun, BNBR berhasil mencetak laba bersih salah satunya karena perusahan mendapat keuntungan atas pelepasan saham senilai Rp108,92 miliar pada Maret 2021, di mana tahun sebelumnya tercatat nihil. Kemudian, BNBR juga memangkas kerugian selisih kurs dari awalnya Rp256,17 miliar menjadi hanya Rp56,39 miliar. Beban bunga dan keuntungan pun ditekan dari Rp38,39 miliar menjadi Rp37,17 miliar.

        Pada saat yang sama, pendapatan bunga yang dikantongi BNBR menipis, yakni dari Rp2,37 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp100 juta pada Maret 2021. Begitu juga dengan pendapatan lain-lain yang menyusut dari Rp7,87 miliar pada awal tahun lalu menjadi Rp3,40 miliar pada awal tahun ini. Dari segi aset, BNBR mencatatkan pertumbuhan dari Rp13,99 triliun pada Maret 2020 menjadi Rp14,51 triliun pada Maret 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: