Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Naik Tipis, Penjualan Honda Belum Ngebut di April

        Naik Tipis, Penjualan Honda Belum Ngebut di April Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Honda Prospect Motor (HPM) menorehkan penjualan positif setelah menjual sebanyak total 10.189 unit mobil di April 2021. Jumlah ini naik tipis dibanding penjualan bulan sebelumnya 10.048 unit.

        "Kami bersyukur bahwa trend penjualan kami masih positif dan kami akan fokus untuk menjaga pasokan agar dapat secepatnya memenuhi permintaan konsumen," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

        Baca Juga: Honda Rilis Mobil Konsep 7 Penumpang di Indonesia

        Khusus untuk April 2021, penjualan terbesar Honda kembali datang dari produk andalan seperti Honda Brio sebesar 54%. Perinciannya Brio Satya  meraup penjualan tertinggi sebanyak 3.949 unit, sedangkan Brio RS terjual sebanyak 1.573 unit.

        Selain kedua model tersebut, penjualan disumbangkan produk-produk CKD, antara lain Honda HR-V 1.5L  terjual sebanyak 2.137 unit, CR-V  837 unit, Mobilio 701 unit, City Hatchback RS 427 unit, BR-V  221 unit, dan Honda HR-V 1,8L sebesar 202 unit.

        “Penjualan Honda di bulan April lalu terutama masih didukung permintaan yang tinggi untuk semua model produksi lokal yang mendapatkan relaksasi pajak dari pemerintah, termasuk dari New Honda CR-V dan Honda City Hatchback RS yang masuk ke dalam program ini sejak awal April lalu,” ucapnya.

        Selain produk-produk di atas, beberapa model CBU Honda juga turut memberikan sumbangan penjualan pada bulan April lalu.Civic Sedan terjual 55 unit, Civic Hatchback 50 unit, Accord  21 unit, Honda Odyssey terjual 14 unit dan Honda City 2 unit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: