Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Larangan Mudik Gak Ngaruh Buat IHSG, Ini Saham-saham yang Berjaya Besok

        Larangan Mudik Gak Ngaruh Buat IHSG, Ini Saham-saham yang Berjaya Besok Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Larangan mudik Lebaran dinilai tidak berpengaruh pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) . Secara konsisten IHSG digerakan oleh sentimen global dan individual dari masing-masing emiten.

        Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan, IHSG pada perdagangan besok atau usai libur Lebaran dipengaruhi secara dominan oleh sentimen global dan internal para emiten. Dia mengungkap, pelaku pasar lebih mencermati berita-berita dari tiap emiten dan tidak mengaitkan dengan sentimen Lebaran maupun larangan mudik.

        "Terkait dengan sentimen Lebaran, kali ini saya lihat tidak banyak berpengaruh. Pergerakan IHSG banyak digerakkan oleh sentimen global dan sentimen individual dari tiap emiten," ujar Reza saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (16/5/2021).

        Dari pantauannya, momentum puasa, Lebaran, dan mudik yang biasanya diidentikan dengan sentimen pada saham-saham ritel dan konsumer, saat ini tidak banyak berpengaruh pada pergerakan saham. Meski begitu, sentimen tersebut masih cukup kuat bagi saham komoditas.

        Baca Juga: Asing Tarik Dana Miliaran Rupiah, Tapi Jelang Lebaran IHSG Masih Mengalami Peningkatan

        "Yang naik adalah saham-saham komoditas, bukan saham-saham ritel maupun konsumer yang selalu diidentikan dengan Lebaran. Nanti setelah Lebaran, tentunya selain komoditas juga kita lihat sentimen lainnya. The Fed meeting, angka indeks manufaktur global, rilis kinerja emiten kuartal I-2021, dll," ujarnya.

        Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mencatat, IHSG pada perdagangan Senin besok (17/5) diprediksi menguat. Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum berada di kisaran 5.883.52 hingga 5.972.18.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: