Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belawan Sumbang Kenaikan Arus Peti Kemas Pelindo I

        Belawan Sumbang Kenaikan  Arus Peti Kemas Pelindo I Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I mengalami peningkatan trafik arus peti kemas sebesar 10% atau sebesar 360.646 TEUs (twenty-foot equivalent unit) selama triwulan I 2021 dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 327.742 TEUs.

        SVP Sekretaris Pelindo I, Basuki Soleh, mengungkapkan bahwa peningkatan trafik peti kemas ini disebabkan arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), dan Cabang Pekanbaru selama triwulan I tahun 2021 yang sebanyak 141.161 TEUs atau naik 3,65% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebanyak 136.196 TEUs.

        Baca Juga: Progres Terminal Peti Kemas Kalibaru Sudah Capai 95,16%

        Selaini itu, perusahaan juga melayani kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 52.162.812 GT (gross tonnage), meningkat 33,37% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 39.111.260 GT.

        "Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan kapal-kapal cargo dan peti kemas di pelabuhan umum terutama di cabang Pelabuhan Belawan," kata Basuki pada Selasa (25/5/2021).

        Tak hanya itu, kenaikan tersebut juga disebabkan peningkatan kunjungan kapal cargo (curah cair, curah kering, dan general cargo) di Terminal Khusus (Tersus) yang dilayani oleh Pelindo 1 Cabang Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Sei Pakning, dan Pekanbaru.

        Ia menuturkan, untuk mendukung performa perusahaan, tahun ini pihaknya akan mengoptimalkan layanan di Pelabuhan Belawan melalui pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan Fase 2 untuk memenuhi kebutuhan customer yang kian meningkat.

        Selain itu, Pelindo 1 juga berada di lokasi yang strategis yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, merupakan jalur tersibuk di dunia yang dilewati 25% komoditas perdagangan dunia serta didukung dengan hinterland yang kuat di sepanjang Pulau Sumatra.

        "Untuk itu, kami akan mengoptimalisasi posisi strategis ini untuk mewujudkan visinya menjadi gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global," jelasnya.

        Ia melanjutkan, meski masih berada di situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, perseroan tetap optimistis untuk terus mencatatkan trafik bongkar muat yang terus meningkat. Untuk itu, perseroan melakukan berbagai strategi.

        "Seperti memperkuat bisnis marine service, pengembangan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri, digitalisasi pelabuhan, layanan logistik terintegrasi, serta meningkatkan kolaborasi dengan partner strategis," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: