Selama menjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengklaim bahwa pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 500 km merupakan kewenanganan provinsi maupun kabupaten/kota melalui mekanisme bantuan keuangan provinsi.
"Pembangunan infrastruktur ini bisa dimanfaatkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat Sulsel," terang Andi dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Soal Infrastruktur, Prabowo Ingin Jajarannya Fokus Swasembada Pangan
Selama menjabat senagai gubernur Sulsel periode 2021 hingga 2023 ini Andi menyatakan bahwa jalan di Sulsel juga kian meningkat, yakni sepanjang 1.518 km atau 75,38% jalan provinsi dalam kondisi baik.
Salah satunya yakng fokuskan di antaranya, jalan yang akses lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi, akses desa terisolir, akses destinasi wisata, akses pusat produksi sumber daya alam, serta akses integrasi ke bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta.
Baca Juga: Imbas Diperiksanya Rohidin Mersyah, Relawan Kritik Tajam KPK
Pembangunan jalan ruas Takkalasi-Bainange-Lawo di Barru dan Soppeng, ruas Ussu-Nuha-Beteleme yang berbatasan dengan Provinsi Sulteng di Luwu Timur, sejumlah ruas jalan di Pattalassang seperti jalan Boro-Jeneponto, Parigi-Bungoro, serta masih banyak lainnya.
"Penanganan jalan tentu saja sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi kondisi jalan yang mantap telah memperlancar aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, yang berdampak pada menggeliatnya perekonomian masyarakat. Pembangunan itu tak hanya berdampak ke wilayah perkotaan, dukungan pembangunan jalan di daerah melalui bantuan keuangan juga berdampak langsung kepada masyarakat desa," pungkas Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement