Pantes Netizen Nggak Kaget Mas Anies Dapat Nilai E, Anak Buahnya Aja Cuma Jawab Begini...
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan berbicara perihal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mendapatkan niliai E oleh Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19.
Ia mengaku belum mengetahui lengkap perihal pemberian nilai itu.
Namun, ia mengaku akan berkomentar usai dirinya membacanya lebih teliti. Baca Juga: TGUPP Anies Baswedan Mudarat Aja! Lihat Jokowi dan Ahok Dong!
"Saya belum baca hasilnya. Nanti saya baca dulu, baru saya berpendapat. Sementara, no comment dulu ya," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih dulu soal apa yang menjadi dasar penilaian yang membuah DKI Jakarta mendapat rapor merah.
"Nanti saya baru baca, nanti kita akan cek kembali apa yang menjadi dasar," ucapnya.
Baca Juga: Di Bawah Anies Banyak Pejabat Tinggi Pemprov DKI Mundur, DPRD DKI Mintanya Begini...
Sementara itu, pihaknya mmengklaim selama ini penanganan Covid-19 di wilayah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan sudah berjalan baik.
"Kita bersama-sama dengan pemerintah pusat dengan Satgas pusat, dengan Forkopimda, dengan semua jajaran, dengan semua komunitas, dengan pihak swasta, berkolaborasi untuk melawan pandemi Covid-19. Untuk menurunkan dan memutus mata rantai," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta mendapatkan nilai E dalam kualitas penanganan Covid-19.
Ia mengatakan hal tersebut dilihat dari kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) di Jakarta yang terus meningkat dan tindak lanjut tracing yang kurang baik.
"Berdasarkan rekomendasi tersebut maka kami perlihatkan bahwa masih banyak daerah yang masih dalam kondisi terkendali. Kecuali DKI, ini kapasitasnya E. Karena di DKI BOR-nya sudah mulai meningkat dan kasus tracingnya tidak terlalu baik," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5) kemarin.
Baca Juga: Netizen Gak Kaget Jakarta Dapat Nilai E Soal Penanganan Covid: Wong Jadi Menteri Aja Dipecat!
Baca Juga: Kalau Pilpres 2024 Prabowo-Puan Vs Anies-AHY, "Gua Pilih Atta Halilintar Aja"
Diketahui, nilai kualitas penanganan pandemi dari Kemenkes berkisar dari yang paling baik yakni A, hingga yang paling buruk yakni E.
Sementara itu, penentuan level diberikan menurut kapasitas respons apabila transmisi komunitas tercatat tinggi di sebuah daerah, seperti pemberlakuan 3T yakni testing, tracking, dan tracing.
Adapun hasil transmisi komunitas Covid-19 di Jakarta tercatat berada di level 4 atau sangat tinggi, namun 3T atau respons yang diberikan terbatas.
Selain itu, BOR di DKI Jakarta juga cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir. Namun, masih ada daerah yang pengendalian pandeminya cukup baik. Sayangnya, level penanganan ini masih didominasi C dan D.
Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat nilai E. Berarti yang terburuk di Indonesia.
"Penilaian kualitas pengendalian pandemi ini kita buat secara metrik dan level capasity. Level capacity ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kualitas penanganan pandemi. Berdasarkan rekomendasi metrik ada beberapa daerah yang masuk kategori E dan D seperti Jakarta, tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu tinggi BOR-nya dan pengendalian provinsinya masih baik," ujarnya.
Kontan saja, hasil nilai tersebut langsung disamber netizen.
Seperti dilihat dalam akun Facebook Mak Lambe Turah, Jumat 28 Mei 2021, sejumlah netizen mengaku tidak heran.
Ervan Rvn: “Gak heran.”
Sutrisno Susilo: “Wong dadi Menteri ae di pecat.”
MLT: “Yahhh.... DKI juara 1.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: