Mas Novel Maaf Kalo Nyelekit, Yang Ngomong Pak Firli: Lulus atau Enggak Karena Dia Sendiri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menegaskan bahwa dirinya bukan dalang dari ketidaklulusan 75 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
“Apa kepentingan saya membuat list orang?” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (3/6/2021) kemarin. Baca Juga: Yang Ngaku-Ngaku Dirinya Paling Terbaik di KPK, Mas Novel Dengerin Yah! Hanya Iblis yang..
Lanjutnya, ia menegaskan jika TWK merupakan amanat dari Undang-Undaang dan menjadi mekanisme peralihan status pegawai KPK menjadi ASN.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa TWK adalah murni tanggung jawab masing-masing pribadi pegawai KPK. Baca Juga: Celetuk Dewi PDIP: Jangan Terkecoh sama "Novel Baswedan" Si Manusia Picik Ini, Akal Bulus!
“Orang lulus atau enggak lulus itu karena dia sendiri. Prosesnya sudah berjalan,” tegas dia.
Selain itu, Firli juga menegaskan jika lembaga yang ia pimpin tidak akan menjadi ompong, terkait 75 pegawainya yang tidak lolos TWK.
Menurut dia, 75 pegawai tersebut hanya sebagian kecil pegawai KPK yang berjumlah 1.351 orang.
“Secara statistik saya kira rekan-rekan sudah sangat paham 75 itu adalah 5,4 persen dari 1.351,” ujarnya.
Baca Juga: Urusan Lo Tu Apa? Novel 212 Protes Keras Mayjen Dukung Jadi Pangkostrad, Eh Diskak Netizen
“Siapapun yang ada di KPK sama semangatnya, sama komitmennya, untuk melakukan pemberantasan korupsi,” tegasnya.
“Dan sampai hari ini saya yakin kita masih punya semangat itu,” tambah dia.
Tambahnya, ia menegaskan jika lembaga antirasuah tersebut memiliki mekanimes kerja yang tidak bergantung pada orang per orang.
Baca Juga: Eng-Ing-Eng, Tersangka Baru Rumah DP 0 Diumumkan, Jangan-Jangan Karena Si Novel Dekat dengan...
“Kita bekerja sesuai dengan sisitem, kita bekerja dengan ketentuan Undang-Undang,” tukasnya.
Sementara, Novel Baswedan menyatakan, pelantikan pegawai KPK sebagai ASN itu dipaksakan. “Setahu saya yang memaksakan diri untuk dilakukan pelantikan pada hari ini tanggal 1 Juni 2021 adalah Pak Firli Bahuri,” ujarnya, Selasa (1/6).
“Saya menduga upaya memaksakan pelantikan sekarang ini untuk membuat 75 pegawai KPK ini putus asa atau kecewa,” ujar Novel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil