Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditanya Siapa Pun Capresnya, Puan Cawapresnya, Ganjar Jawab dengan Guyon

        Ditanya Siapa Pun Capresnya, Puan Cawapresnya, Ganjar Jawab dengan Guyon Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Slogan “siapa pun capresnya, Puan cawapresnya” bikin geger Kandang Banteng. Para elit Banteng rame-rame beri klarifikasi soal slogan tersebut. Lantas bagaimana reaksi Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah ini memilih menjawab dengan guyon.

        “Kalau terkait Teh Botol Sosro, silakan minum di depan (ruang tamu),” kata Ganjar, singkat di rumah dinasnya, Selasa (8/6) malam.

        Ganjar tak melanjutkan lagi candaannya. Politisi PDIP ini memilih diam, kalau yang disinggung soal Pilpres 2024. Sejak serangan beruntun yang disampaikan sejumlah elit Banteng terhadapnya, Ganjar memang kerap tak menjawab bila ditanya soal capres.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        "Urusan capres, itu wewenangnya Ibu Ketua Umum, bukan Ganjar. Itu sesuai amanat kongres ke-5 PDIP," jawabnya.

        Ganjar juga tak mau geer dengan sejumlah survei yang menempatkan dirinya selalu masuk tiga besar kandidat capres. Ia bilang, masih punya tugas menyelesaikan amanah.

        Bagi Ganjar, saat ini hanya memprioritaskan tugasnya menangani pandemi Covid-19. “Itu tugas yang mesti diselesaikan, saya lebih tertarik berkonsentrasi menangani pandemi ini,” ujar eks Anggota DPR itu.

        Seperti diketahui, beberapa hari ini, rekaman suara dari Ketua Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang “Pacul” Wuryanto, viral di media sosial. Dalam rekaman itu, Bambang mengatakan, nama yang akan muncul dari PDIP di Pilpres 2024 adalah Puan Maharani. Bukan yang lain.

        Kata dia, di pilpres nanti PDIP sudah punya tiket emas alias bisa mengajukan pasangan sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Tiket tersebut tidak boleh dikasih ke orang lain. Andai pun harus mengusung capres lain, maka cawapresnya harus Puan.

        "Rumusnya, Puan Maharani Teh Botol Sosro, apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro. Ya to? Siapa pun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," kata Bambang, dalam rekaman tersebut.

        Rekaman berdurasi tiga menitan itu disebut saat acara konsolidasi kader banteng di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, dua pekan lalu, atau saat Ganjar Pranowo tak diundang ke acara itu.

        Baca Juga: Mahfud Bocorkan Reaksi Jokowi Ada Pasal Hina Presiden di RUU KUHP

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Setelah viral di media sosial, pernyataan Bambang itu diklarifikasi rekan-rekan separtainya. Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun menyebut pernyataan Bambang itu bukan sikap resmi partai. Pernyataan Bambang tak lebih dari dinamika yang terjadi di PDIP sebagai sebuah parpol yang mengusung demokrasi.

        Namun, ia mengingatkan, PDIP sebagai sebuah institusi memiliki ketua umum yang telah diberikan kewenangan untuk menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024.

        "Tapi beda PDIP dengan partai lain, PDIP itu punya institusi ketua umum dan hak prerogatifnya. Hak prerogatif itu diberi kewenangan oleh kongres ini tongkat komandonya," ucapnya.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Eks Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo ikut berkomentar soal pernyataan Bambang itu. Kata dia, sebagai pendapat pribadi, sah-sah saja kader melakukan manuver ataupun berpolemik.

        "Di partai politik kan sah-sah aja orang bermanuver dan berpolemik politik sah-sah aja, namanya politik," kata Tjahjo.

        Menteri PAN RB ini menegaskan, soal siapa nanti yang akan diputuskan untuk diusung PDIP, itu wewenangnya Megawati Soekarnoputri. "Ibu Ketum nanti yang akan umumkan," tegasnya.

        Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai wajar Ganjar memilih guyon saat menyikapi "Siapapun capresnya, Puan cawapresnya". Daripada dia disemprit lagi oleh DPP, lebih baik dia menjawabnya dengan candaan.

        Setidaknya, kata Hendri, sikap Ganjar itu tidak memperuncing masalah yang tengah dihadapinya dengan DPP PDIP. “Itu jawaban paling aman bagi Ganjar,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Dia juga menyarankan agar Ganjar tidak banyak bermanuver untuk menuju pilpres 2024. Lebih baik fokus pada kinerjanya sebagai gubernur. Sebab, bila kepemimpinannya terbukti bagus, itu akan menjadi nilai positif baginya.

        "Sebab, sampai saat ini masih banyak juga yang belum puas dengan kinerjanya sebagai gubernur. Terbukti, saat di periode kedua saja dia hampir kalah oleh Sudirman Said. Sekarang, dia juga mulai kalah pamor dengan Wali Kota Semarang karena belum ada kerja nyata darinya," katanya.

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Muncul Relawan Ganjar

        Sementara itu, dukungan terhadap Ganjar sebagai capres terus mengalir. Kemarin (9/6), kelompok yang menamakan dirinya Teman Ganjar mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar untuk menjadi Capres 2024.

        Ketua Relawan Teman Ganjar, Rinto Wardana menilai, Ganjar sebagai salah satu sosok kuat dan layak untuk menjadi calon presiden. Dia memiliki karakter yang mampu memimpin di level nasional. Misalnya, Ganjar memiliki kinerja yang baik, merakyat, transparan, loyalitas, antikorupsi.

        “Kita cari pemimpin yang dosanya paling sedikit dari yang lainnya, kita jadikan Ganjar Pranowo seperti wanita cantik yang menjadi idaman tiap laki-laki,” kata dia, saat deklarasi di kawasan Kuningan, Jakarta.

        Baca Juga: Bicarakan Pilpres 2024, AHY Blak-blakkan: Rakyat Nggak Mau Lu Lagi Lu Lagi

        Para pendukung Ganjar itu, kompak mengenakan kaos berwarna hitam dengan logo TG atau Teman Ganjar yang dilengkapi dengan wajah Ganjar. Rinto mengklaim, saat ini sudah ada 1.500 relawan Teman Ganjar yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia optimis, akan ada lebih dari 1 juta relawan dalam setahun.

        Dia pun membantah dugaan bahwa relawan Teman Ganjar disebut pesanan dan memiliki afiliasi dengan pengusaha atau kelompok tertentu. Ia mengklaim relawan dibentuk atas kesukarelaan para pendukung Ganjar Pranowo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: