Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Palestina Tetap Kuat! Pemerintah Baru Disahkan tapi Sinyal Bahaya Sudah Keluar Gegara Bennett...

        Palestina Tetap Kuat! Pemerintah Baru Disahkan tapi Sinyal Bahaya Sudah Keluar Gegara Bennett... Kredit Foto: AFP/Thomas Coex
        Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

        Naftali Bennett, perdana menteri Israel terpilih, mengatakan pemerintahannya akan mendukung pembangunan di pemukiman ilegal di seluruh wilayah pendudukan di Tepi Barat. Termasuk wilayah yang masuk area C.

        Berdasarkan Perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina tahun 1995, Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dipecah menjadi tiga wilayah yakni Area A, B dan C. Area C di bawah pemerintahan dan kendali keamanan Israel sampai kesepakatan final mengenai statusnya dicapai.

        Baca Juga: Palestina: Tidak Ada Perubahan Apapun pada Israel di Bawah Bennett

        Pada Senin (14/6/2021) Anadolu Agency melaporkan pernyataan Bennett disampaikan dalam pidatonya di sidang parlemen Israel atau Knesset.

        Koalisi pemerintah yang baru yang dipimpin Bennett dan politisi moderat Yail Lapid memenangkan mosi percaya perlemen dan menyingkirkan Benjamin Netanyahu yang sudah berkuasa selama 12 tahun.

        Bennett juga berjanji tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Ia menambahkan Israel akan meningkatkan kekuatan pertahanan dan penyerangannya.

        Ia juga mengatakan akan mempertahankan gencatan senjata di Gaza. Tapi ia mengancam Hamas, Israel akan menyerang bila kelompok milisi itu memutuskan meningkatkan ketegangan. Bennett juga berjanji berusaha memulangkan pasukan Israel yang ditahan Hamas.

        Kantor berita milik pemerintah Israel, KAN melaporkan sejumlah anggota parlemen dari partai ekstrem kanan Religious Zionist dikeluarkan dari Knesset ketika mereka berusaha menghalangi Bennett berpidato.  

        Koalisi berisi delapan partai yang dipimpin Bennett dan Lapid mengambil alih kekuasaan dari Netanyahu. Masing-masing mendapat jatah masa jabatan perdana menteri dua tahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: