Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Ajak Swasta Garap Proyek Transportasi

        Pemerintah Ajak Swasta Garap Proyek Transportasi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merayu swasta untuk ikut terlibat membangun dua proyek infrastruktur transportasi. Kedua proyek tersebut adalah Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bekasi Timur.

        Rencananya, kedua proyek ini akan dibangun dengan skema pendanaan kreatif non-APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menhub mengatakan, pihaknya akan membuat fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang lebih lengkap dari yang sudah ada di BPLJSKB saat ini dan juga berstandar internasional.

        Baca Juga: PUPR Bangun Infrastruktur Pengendali Banjir di Tiga Sungai Besar Bali

        "Melalui pembangunan proving ground, balai pengujian kendaraan di Bekasi ini nantinya akan menjadi tempat pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional yang terbesar di ASEAN," ucap Budi pada akhir pekan lalu.

        Budi mengungkapkan bahwa pembangunan proving ground ini akan makin melengkapi fasilitas yang sudah ada di Balai Pengujian. Di antaranya, kata dia, yaitu fasilitas Uji Pengereman, Tes Speedometer, Uji Kebisingan, Uji Kemudi, Uji Kecelakaan, Uji Stabilitas, Kendaraan Bertenaga Listrik, dan Emisi CO2.

        Selain itu, fasilitas pengujian proving ground nantinya akan dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya. "Mulai dari jalan rusak, jalan berlumpur, jalan tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, uji tabrak, dan sebagainya," tuturnya.

        Menurutnya, pembangun fasilitas uji kendaraan ini akan dilakukan melalui skema pendanaan kreatif non-APBN melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

        Ditargetkan proses lelangnya akan dilakukan pada tahun ini dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2024. Budi pun menilai ada sejumlah keuntungan bagi Indonesia dengan dibangunnya proving ground ini.

        Di antaranya, dapat meningkatkan daya saing pengujian kendaraan bermotor Indonesia dengan negara-negara ASEAN sehingga dapat mendorong minat investasi asing untuk membangun industri otomotifnya di Indonesia.

        Selanjutnya, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara serta peningkatan ekspor otomotif yang dapat menunjang operasional pelabuhan seperti Pelabuhan Patimban.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: