Jokowi Masih Optimis Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7%

Di tengah lonjakan penularan virus Covid-19, pemerintah masih optimistis ekonomi selama kuartal kedua tahun ini bisa tumbuh hingga 7%. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sejumlah indikator menujukkan perbaikan yang terus berlangsung.

Misalnya, jelas Jokowi, Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk manufaktur. Dibanding sebelum pandemi, sekarang ini berada pada posisi yang tinggi sekali.

Baca Juga: Ekonomi dan Perdagangan Internasional sedang Berada Pada Tahap Konsolidasi

"Sebelum pandemi itu 51, sekarang pada posisi 55,3 di bulan Mei kemarin. Tinggi sekali. Artinya, ada optimisme di situ. Sisi suplai juga sama, produksi mulai menggeliat. Ekspor tumbuh 58%. Impor bahan baku tumbuh 79%, tinggi sekali. Impor barang modal tumbuh 35%," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (30/6/2021).

Melihat data tersebut, pemerintah kata Jokowi optimis perekonomian membaik di kuartal kedua di tahun 2021 dengan tumbuh di kisaran 7%.

"Kita semua masih optimistis bahwa di kuartal II, dari yang sebelumnya kuartal I minus 0,74%, di kuartal II kita masih optimistis akan tumbuh insyaallah kurang lebih 7%," tambahnya.

Namun demikian, Jokowi juga mengingatkan bahwa penanganan aspek kesehatan selama pandemi menjadi kunci agar pemulihan ekonomi bisa terus berlanjut. "Kunci dari urusan ekonomi yang kita hadapi ini adalah bagaimana Covid-19 ini dikurangi, ditekan, agar hilang dari bumi pertiwi ini," pungkasnya.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 masih minus 0,74%. Namun, angka itu lebih baik daripada kuartal IV tahun lalu yang negatif 2,19%.