Minta Keluarga Cikeas Nggak Cerewet, Cs Prabowo Ditampar Loyalis SBY, Rakyat Enek Sama Penjilat
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, merespons keras pernyataan Politisi Gerindra Arief Poyuono yang meminta Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga tidak cerewet merespons langkah pemerintah dalam menangani Covid-19.
Menurut dia, pandemi Covid-19 yang telah banyak memakan korban, justru pendukung pemerintah masih mencari panggung. Baca Juga: Makin Berani Mantu SBY Ngerongrong Jokowi, Eh Langsung Dibully Netizen: Pansos, Tangkap!
“Rakyat sudah enek dengan pendukung-pendukung pemerintah yang sibuk menjilat dan tidak mau jujur kalau situasi sekarang memang sedang berat,” cetusnya, sekaligus merespons ucapan anak buah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7/2021). Baca Juga: Kritik SBY Sarat Makna, Pengamat Bongkar Hal Mencengangkan
Menurut dia, Demokrat memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah lantaran kadernya menemukan fakta di lapangan yang menunjukan pandemi Covid-19 makin parah.
“Bahkan, fasilitas kesehatan kita di berbagai daerah sudah tidak mampu lagi menanganinya dengan baik. Negeri ini sedang genting situasinya,” cetusnya.
Menurutnya, parpolnya sudah ikut membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan semaksimal mungkin. Namun, yang terjadi di lapangan, pemerintah terlihat gagap dan tidak sigap.
“Karena itulah kami bersuara keras. Mengingatkan pemerintah agar tidak semakin banyak nyawa melayang karena tidak tertangani dengan baik,” sambung dia.
Lanjutnya, ia juga menyarankan agar para pendukung pemerintah untuk ikut membantu menangani Covid-19.
“Oksigen kosong di mana-mana, obat-obatan covid-19 makin mahal dan semakin sulit didapat, dan perawatan di rumah sakit jadi barang langka, meskipun sudah antre berhari-hari,” tutur dia.
Karena itu, ia berharap seluruh elemen pemerintah bisa kompak dan bersatu serta fokus pada penanganan kesehatan rakyat dan penyelamatan nyawa masyarakat sebagai prioritas utama.
“Bukan kepentingan ekonomi, apalagi rente, cuan kelompok dan pribadinya. Pikirkan rakyat, nyawa rakyat, jangan sibuk mengedepankan kepentingan pribadi, apalagi cari panggung di tengah pandemi begini,” ucapnya.
Tambah dia, ia menyatakan bahwa partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rela diserang terus, difitnah oleh pendukung pemerintah karena partainya berkomitmen untuk terus membantu rakyat secara langsung.
“Maupun menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat yang seringkali tidak didengarkan atau tidak terdengar oleh pemerintah,” tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil