Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amerika Wanti-wanti Negara ASEAN Serius Tangani Krisis di Myanmar Sebelum...

        Amerika Wanti-wanti Negara ASEAN Serius Tangani Krisis di Myanmar Sebelum... Kredit Foto: AP Photo/Graeme Jennings
        Warta Ekonomi, Washington -

        Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken meminta negara-negara Asia Tenggara segera mengambil tindakan untuk mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di Myanmar.

        Blinken menyatakan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri ASEAN pada Rabu (14/7/2021).

        Baca Juga: Akui Lelet, Singapura Bilang ASEAN Bertujuan untuk Mempercepat...

        Selama konferensi video dengan para diplomat ASEAN, Blinken mendesak mereka untuk segera mengambil tindakan sesuai dengan konsensus lima poin yang disepakati pada April lalu.

        Dalam konsensus tersebut, ASEAN menyerukan diakhirinya kekerasan di Myanmar dengan memulai dialog antara semua pihak, akses kemanusiaan yang lebih besar ke daerah-daerah yang terkena dampak konflik, serta penunjukan utusan khusus.

        Konsensus tersebut  disetujui oleh pemimpin kudeta militer, Ming Aung Hlaing. Konsensus ini juga mendapat dukungan dari Rusia, sebagai pemasok utama senjata dan pelatihan untuk militer Myanmar. Namun, militer tidak menunjukkan niat untuk menindaklanjuti konsensus tersebut. Kurangnya tindakan itu telah membuat frustrasi anggota ASEAN yang paling vokal seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura. Mereka menuntut pembebasan para pemimpin sipil yang ditahan, termasuk Aung San Suu Kyi.

        Blinken mendesak ASEAN mengambil tindakan bersama untuk membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil di Myanmar. Blinken juga mendesak ASEAN menunjuk seorang utusan, untuk memulai proses dialog antara pihak-pihak yang berseberangan di negara itu.

        Seorang diplomat Asia Tenggara mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa, negara-negara anggota ASEAN telah memberikan usulan nama-nama yang akan menjadi utusan khusus dari Thailand dan Indonesia kepasa pejabat Myanmar.

        Tetapi pejabat Myanmar belum memberikan tanggapan. Dua perwakilan ASEAN yang melakukan perjalanan ke Myanmar telah meminta untuk bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya. Tetapi permintaan itu ditolak.

        Departemen Luar Negeri mengatakan, Blinken menegaskan kembali komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN. Blinken juga menggarisbawahi peran penting ASEAN dalam arsitektur regional Indo-Pasifik. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: