Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Ada Politisi Sukses Kalau Istrinya Pecicilan, Mas AHY dan Nyonya Kudu Dengerin Yah!

        Gak Ada Politisi Sukses Kalau Istrinya Pecicilan, Mas AHY dan Nyonya Kudu Dengerin Yah! Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi, menilai jika sang istri Annisa Pohan menjadi pepnghambat langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden RI.

        Hal tersebut dikatakan dalam akun Twitternya, @eko_kuntadhi, Senin (26/7/2021). Baca Juga: Jangan Besarkan Anakmu dari Hasil Korupsi, Nyonya AHY Gak Kuat Dinyinyirin, Langsung Hapus...

        "Jika AHY maui jadi Presiden RI. LKayaknya faktor @AnnisaPohan justru bisa jadi penghambat," cuitnya. Baca Juga: Dear Mas AHY dan Bapaknya, Dengerin Yah! Semoga Piala Oscar Tahun Ini Diraih Aktor Indonesia

        Karena hal itu, ia pun menyarankan agar Annisa untuk tidak bermain politik karena hal itu bisa menghambat langkah sang suami AHY.

        "Saranku, Annisa gak usah mainkan peran sebagai politisi. Cukup dukung AHY dari belakang," ujarnya. Baca Juga: Tanggapi Nyinyiran Dewi Tanjung PDIP, Senior AHY: Dia Cerdas! Lulusan Terbaik...

        Sambungnya, "Soalnya di Indonesia ini, gak ada politisi sukses kalau istrinya pecicilan," cuitnya.

        Kontan saja, cuitan Eko pun langsung disamber Politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik. Ia meminta Eko untuk tidak menempatkan wanita dalam kelas kedua dalam pandangan politik.

        "Politik elektoral bagi PD adalah manifestasi dari hak dan kebebasan politik. Anisa pertama-tama adalah warga negara, baru kemudian istri. Kami tak melihat hak politik bisa dikecualikan darinya. Pandangan begitu diskriminatif, menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua." cuitnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: