Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantu UMKM Buka Toko Online Sendiri, Aplikasi Kasir POST. Luncurkan Fitur Tokofi

        Bantu UMKM Buka Toko Online Sendiri, Aplikasi Kasir POST. Luncurkan Fitur Tokofi Kredit Foto: POST.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demi menyiasati diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengintegrasikan bisnisnya melalui platform e-commerce, berjualan secara online, dan berafiliasi dengan platform seperti Gojek dan Grab untuk tetap dapat berjualan.

        Namun, hal ini belum dilakukan sepenuhnya oleh para UMKM di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kadin DKI Jakarta, jumlah UMKM telah mencapai lebih dari 64 juta, tetapi saat ini hanya baru sekitar 8 juta UMKM yang sudah beralih Go-digital dalam mempromosikan dan melakukan penjualan produknya.

        Baca Juga: Warga Rusia Banyak Belum Siap Terima Mata Uang Digital Bank Sentral

        Dengan adanya kondisi tersebut, POST. melakukan inovasi untuk memberikan solusi bagi para UMKM yang ingin mendigitalisasi tokonya. Oleh karena itu, POST. meluncurkan fitur terbaru untuk membuat toko online bernama Tokofi pada Senin (19/7) lalu.

        "Tokofi merupakan fitur yang terdapat dalam aplikasi POST. yang memungkinkan pengguna membuat toko online sendiri secara gratis. Melalui fitur ini, kami berharap dapat membantu para pengguna POST serta UMKM lain untuk dapat meningkat penjualan serta mengembangkan bisnis baik dalam masa pandemi ini maupun di masa mendatang," ungkap Reza Darmawan selaku Chief Executive Officer POST.

        Dengan menggunakan Tokofi, pengguna hanya cukup melakukan registrasi pada aplikasi POST. untuk mendaftarkan tokonya. Setelah melakukan pendaftaran, pengguna dapat langsung membuat kanal toko online serta dapat langsung mengatur katalog produk, dan stok produk agar dapat langsung dipergunakan untuk berjualan.

        Bagi pebisnis yang sudah membuat website untuk toko-nya, setiap barang yang dipajang dapat langsung dipesan oleh para pembeli dan melakukan pembayaran yang langsung terintegrasi dengan berbagai macam metode pembayaran secara nontunai. Tentunya, hal ini akan lebih mempermudah para pebisnis dalam melakukan rekap penjualan, penerimaan pembayaran, hingga pengaturan untuk pengiriman barangnya.

        "Kalau kita lihat sekarang ini, para pebisnis menggunakan platform e-channel untuk memasarkan barang dagangannya. Namun, saat ini pebisnis dikenakan biaya kelola oleh platform tersebut hingga 7% untuk setiap transaksinya. Dengan Tokofi, pebisnis bisa langsung membuat laman usahanya dan bisa langsung terintegrasi dengan sistem pembayaran yang ada di POST. Selain itu, pebisnis dapat menyematkan tautan dari laman usahanya di Instagram, Facebook, dan juga bisa dibagikan lewat Whatsapp. Hal ini dapat memperluas jangkauan promosi produk. Semua itu tidak dikenakan biaya apapun, alias gratis," jelas Reza.

        Tokofi sudah terintegrasi sistem pembayaran dengan e-wallet seperti Shopeepay,OVO, Dana, dan sistem pembayaran transfer bank. Bagian logistik pengiriman Tokofi juga sudah terintegrasi dengan fitur pengiriman Instan, Sameday, dan reguler dengan harga yang sama.

        "Tokofi hadir untuk membantu digitalisasi UMKM di Indonesia. Tokofi ingin UMKM Indonesia segera naik kelas dengan masuk ke ekosistem digital. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2020, baru sekitar 21% atau sekitar 13,7 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital. Tentu saja ini menjadi peluang kami untuk mempercepat digitalisasi UMKM yang sejalan dengan misi pemerintah dalam peningkatan literasi digital bagi UMKM sehingga bisnisnya dapat tumbuh dan berkembang jauh lebih besar," jelas Reza.

        Lebih jauh Reza menambahkan, "Tak dapat dimungkiri bahwa dengan adanya teknologi digital saat ini digitalisasi UMKM sangat diperlukan agar pelaku usaha bisa bertahan di tengah pandemi dengan teknologi digital pelaku usaha bisa lebih leluasa mempromosikan produknya. Oleh karena itu, Tokofi akan fokus untuk membantu mereka menjangkau lebih banyak konsumen dengan fitur-fitur lengkap yang tersedia dalam aplikasi kami."

        Ke depannya, Tokofi akan mengembangkan beberapa fitur, yakni integrasi ke marketplace, integrasi ke toko online Facebook, Instagram, dan Google Shop guna membantu meningkatkan penjualan UMKM serta membantu UMKM untuk Go-digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: