Sebaran Kasus Kematian antara Laki-laki dan Perempuan, Begini Penjelasan Satgas Covid-19
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah melaporkan sebaran kasus kematian berdasarkan jenis kelamin. Laporannya tersebut ia sampaikan melalui siaran Covid-19 Dalam Angka: Optimalisasi Peran Posko PPKM di kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu (4/8/2021).
Menurut Dewi, jika dilihat laporan data statistik secara nasional, tidak ada perbedaan yang signifikan pada kasus kematian Covid-19 antara golongan laki-laki dengan perempuan.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Dampak Penekanan Mobilitas Tak Terlalu Signifikan Terhadap Kasus Kematian
"Tidak ada perbedaan signifikan untuk distribusi kematian berdasarkan jenis kelamin. Angkanya masih di angka 50%, mirip-mirip antara laki-laki dan perempuan," kata Dewi.
Namun, data menunjukkan adanya perbedaan sebaran kematian Covid-19 berdasarkan jenis kelamin di beberapa provinsi. Sebanyak lima provinsi mengalami kasus kematian pada perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Kelima provinsi tersebut adalah Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara.
Jika dibandingkan data pada Juni 2021, peningkatan kasus kematian kaum perempuan di Gorontalo meningkat 48,70% di bulan Juli. Kemudian di Papua Barat meningkat 43,88%, Sulawesi Tengah 19,05%, Bengkulu 15,71%, dan Sulawesi Tenggara 13,45%.
Di sisi lain, ada beberapa provinsi yang memperlihatkan penurunan kasus kematian Covid-19 pada kaum perempuan, yaitu di Kalimantan Utara menurun 12,12% dan Sulawesi Utara menurun 13,06%.
Menurut Dewi, bisa saja ada perbedaan karakteristik di tiap provinsi yang menyebabkan terjadinya perbedaan sebaran kematian Covid-19 berdasarkan jenis kelamin.
"Mungkin masing-masing provinsi karakteristiknya berbeda-beda, jadi tidak bisa kita samakan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: