Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksin Sinovac Ditolak oleh Sejumlah Negara, Begini Penjelasan Jubir Vaksinasi Covid-19

        Vaksin Sinovac Ditolak oleh Sejumlah Negara, Begini Penjelasan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Diego Vara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Vaksin Sinovac sempat dianggap tidak memiliki efikasi tinggi dalam melawan Covid-19. Akibatnya sejumlah negara, salah satunya Indonesia yang sebagian besar konsumsi vaksin terbesar menggunakan vaksin Sinovac mengalami pelarangan masuk ke sejumlah negara.

        “Sebenarnya vaksin Sinovac berdasarkan pengalaman yang pengguna vaksin Sinovac bisa bepergian ke luar negeri dan akan diberikan vaksin lain ketika sampai di negara yang dituju,“ ujarnya dalam diskusi online Meningkatkan Imun Tubuh di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Badan Kesehatan Perempuan Amanat Nasional, Rabu (4/8/2021).

        Baca Juga: Khawatir Risiko Kematian Usai Vaksinasi, Jubir Vaksinasi Covid-19: Tidak Ada Vaksinasi Bebas Efek

        Siti Nadia mengungkapkan tidak bisa memberikan vaksin selain Sinovac kepada warga Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi Sinovac. Sebab, di tengah keterbatasan kesediaan vaksin, ia memprioritaskan kepada warga lain yang belum melakukan vaksinasi dosis pertama.

        “Artinya yang harus kita kejar 208 juta penduduk yang perlu divaksin agar Indonesia segera keluar dari situasi pandemi Covid-19,” katanya.

        Siti Nadia juga mengungkapkan berdasarkan keterangan teman-temannya, warga Indonesia yang sudah vaksinasi Sinovac yang ingin bepergian ke luar negeri akan mendapatkan vaksin ulang yang dilakukan di bandara di negara-negara Eropa.

        Dia juga mengatakan bahwa semua vaksin yang tersedia di Indonesia sudah mendapatkan standar dari WHO dengan melalui tahapan uji klinis. Jadi tidak ada alasan untuk membandingkan vaksin mana yang lebih baik

        “Buktinya tenaga kesahatan yang mendapatkan vaksin Sinovac, mereka cukup terproteksi tapi kita tahu varian Delta lebih cepat menular sehingga risiko tertularnya lebih besar makanya kita berikan booster ketiga. Bukan berarti Sinovac tidak sebaik vaksin lain karena risiko pandemi saat ini lebih besar makanya kami berikan proteksi tambahan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: