Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Agar Stimulus Listrik Tepat Sasaran, PLN Optimalkan Pemadanan Data

        Agar Stimulus Listrik Tepat Sasaran, PLN Optimalkan Pemadanan Data Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril, mengungkapkan penyaluran stimulus listrik yang disiapkan pemerintah, PT PLN memiliki data based pelanggan yang setiap tahunnya sudah dilakukan pembaruan data dengan cara verifikasi dan survei di lapangan.

        “Strateginya data base kita perkuat saat ini melakukan apa yang dinamakan pemadanan data,” ujarnya kepada Warta Ekonomi, Kamis (5/8/2021).

        Baca Juga: PLN Sumbang 12 Ton Oksigen Untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19

        Data hasil verifikasi dan survei tersebut kemudian disinkronkan dengan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Sinkronisasi kemudian dilanjutkan dengan melibatkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

        Jika kemudian ditemukan terdapat perubahan jumlah penerima manfaat, maka pengesahan akhir melalui izin yang dikeluarkan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM setelah melalui berbagai tahapan pemadanan data.

        "Jadi ada analisa dan evaluasi yang kita jalankan terus, untuk memastikan bahwa stimulus listrik ini tepat sasaran, so far so good. PLN siap untuk mendukung program pemerintah menyalurkan stimulus di sektor ketenagalistrikan ini,” ungkapnya.

        Selain memastikan data penerima manfaat telah akurat, PLN juga gencar melakukan sosialiasi kepada masyarakat. Berbagai saluran informasi dimanfaatkan secara optimal, mulai dari pemberitaan hingga sosial media. Nantinya, apabila masyarakat memerlukan informasi, saluran komunikasi sosial media PLN maupun layanan PLN 123 terus siaga untuk melayani masyarakat. Tidak hanya itu, posko-posko pengaduan di kantor PLN juga disiagakan.

        "Kami harapkan di era pandemi, masyarakat bisa memanfaatkan saluran-saluran tersebut yang kami buka di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk mengecek status stimulus, pengaduan, hingga pembayaran rekening dan pembelian token," katanya.

        Kolaborasi juga dilakukan PLN bersama pemerintah daerah. Sehingga, saluran informasi mengenai stimulus listrik bisa lebih luas hingga ke tingkat desa bahkan RT/RW.

        "Stimulus ini kan menjangkau seluruh Indonesia, mungkin ada yang tidak bisa mengakses media sosial, kita berkomunikasi dengan kepala desa dan RT/RW agar sosialisasi lebih optimal," ujarnya.

        Bob Saril menambahkan, di sepanjang 3 triwulan 2020 PLN sudah menyalurkan stimulus listrik ke sebanyak 33 juta pelanggan. Adapun hingga pada 2 triwulan 2021, PLN sudah menyalurkan ke sebanyak 31,95 juta pelanggan. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan kondisi perekonomian yang sudah mulai berjalan.

        Hal tersebut diperkuat dengan jumlah konsumsi listrik sepanjang tahun 2020 yang sempat terkontraksi menjadi pada angka 0,74 persen. Namun di sepanjang 2 triwulan tahun 2021 ini, jumlah konsumsi listrik menunjukan tren positif atau tumbuh sebesar 4,89 persen.

        Namun, berdasarkan pengamatannya sejak penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sepanjang bulan Juli, beban puncak di Jawa dan Bali mengalami penurunan sebesar 2.000 Mega Watt.

        “Konsumsinya terjadi penurunan yang kira-kira 4-6 persen per harinya karena selama PPKM banyak mall yang ditiadakan selama PPKM Darurat,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: