PT PLN (Persero) membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 10 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 14 kms serta 10 gardu distribusi berkapasitas 250 kilovolt ampere (kVA). Kontruksi infrastruktur kelistrikan tersebut menelan biaya Rp9,7 miliar.
Pembangunan tersebut dilakukan di 6 dusun dan 2 desa di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Parmonangan, Kebupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Baca Juga: Genjot Pengembangan EBT, PLN Tambah Kapasitas Pembangkit Berbasis Hidro
"Kehadiran jaringan dan akses listrik ini, turut berkontribusi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Sumatera Utara dari 99,82 persen menjadi 99,99 persen," ungkap General Manager UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung, Selasa (10/8/2021).
Pandapotan menyampaikan dengan kehadiran listrik dari PLN di wilayah tersebut, dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat agar dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini merespons sebelumnya masyarakat mengupayakan listrik secara swadaya. Sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam mengembangkan kegiatan sosial dan perekonomian serta aktivitas warga lainnya.
Ketua Adat Dusun Aek Matio, Ardi Panggabean mengungkapkan, dengan keberadaan listrik di Dusun Aek Matio, setidaknya dapat dinikmati 494 Kepala Keluarga selama 24 jam.
Sebelumnya, Dusun Aek Matio Jae memiliki pembangkit listrik berbasis air dan dibangun secara swadaya pada 2012 lalu. Namun pembangkit ini mengalami kerusakan pada 2020 lalu sehingga masyarakat hanya dapat menikmati listrik selama 5 jam dalam sehari.
Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara mengapresiasi akses listrik bagi warganya ini. Secara umum seluruh wilayahnya kini telah terang benderang. Untuk Dusun Parik sendiri, Kecamatan Parmonangan menurutnya adalah usulan super prioritas dengan pembangunan tiang listrik yang sudah sebagian selesai dikerjakan.
“Seluruh Taput hingga pelosok sudah terang benderang. Pada akhir tahun 2021 semua akan tuntas,” ujarnya.
Adapun peresmian secara simbolis untuk listrik desa dan dusun tersebut digelar di Dusun Parik, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara pada 7 Agustus 2021. Acara tersebut dihadiri Bupati Tapanuli Utara dan Kepala Desa serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat.
Desa dan dusun tersebut yaitu Desa Rura Julu Dolok dan Desa Rura Julu Toruan Kecamatan Sipoholon, Dusun Lobu Tape dan Dusun Longat Kecamatan Pahae julu, Dusun Hutaginjang Kecamatan Muara, Dusun Lumbantobing dan Dusun Parik Kecamatan Parmonangan dan Dusun Aek Matio di Kecamatan Adiankoting.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: