Tak Pernah Kendor Serang Mas Anies, Ujung-ujungnya Ferdinand Dihajar Haji Lulung, Belajar Dulu!
Anggota DPR Abraham Lulung Lunggana (Haji Lulung), meminta Politisi Ferdinand Hutahaean untuk berhati-hati dalam memberikan kritik dengan tidak mencaci maki.
"Kalau mau komentar, sebaiknya belajar dulu atau paling tidak cari informasi dulu yang benar. Malu bicara, tidak pernah substansi dan benar, nanti Anda cuma ditertawai orang dan jangan tendensius," katanya, Jumat (13/8/2021) kemarin. Baca Juga: Nah Lho! BuzzeRp Denny Siregar hingga Ferdinand Kena Sindiran Keras, sampai Dikatai Laknat
Hal tersebut dikatakan terkait serangan kriitk yang dilontarkan Ferdinand ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait hasil audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) BPK perihal kelebihan bayar pada beberapa pos keuangan Pemprov DKI Jakarta 2020.
Bahkan, Ferdinand yang kerap menyoroti kebijakan Anies, hingga menyebut Anies sebagai gubernur edan lantaran tetap membayar gaji PNS DKI yang sudah wafat, pensiun dan yang sedang dalam masa hukuman. Baca Juga: Manuver Ferdinand Hutahaean Dibongkar Seterang-terangnya, Ternyata...
Karena itu, Haji Lulung mengatakan kritik dalam demokrasi hal wajar dan perlu. Namun, jangan sampai tendensius hanya berdasarkan rasa kebencian.
Terkait temuan audit BPK, ia mengatakan Ferdinand tidak mencerminkan pemahaman yang cukup tentang tata kelola atau tugas BPK, yang meliputi pengawasan dan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan pemerintahan.
Menurut dia, serangan Ferdinand kepada Anies sangat dipaksakan, serta tidak berdasar.
"Ferdinand banyak belajarlah biar pinter dikit. Kalau perlu belajar dengan teman-teman di DPRD DKI, supaya tidak lagi ditertawai generasi milenial," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta era Anies, sambungnya, selalu berhasil meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK adalah fakta.
Diketahui, pencapaian predikat opini WTP era Anies ini merupakan keempat kalinya secara berturut-turut, berdasarkan laporan sejak tahun 2017, 2018, 2019 dan 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil