Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Golkar Nyungsep versi Survei, Begini Alasan Penyebabnya...

        Golkar Nyungsep versi Survei, Begini Alasan Penyebabnya... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi hasil survei Charta Politika terbaru yang menempatkan Partai Golkar nyungsep di urutan ke-6 dengan 6,6 persen.

        Ace mengatakan, turunnya elektabilitas Partai Golkar tersebut disebabkan lantaran survei dilakukan pada saat PPKM Darurat. 

        "Dinamika elektoral ini wajar terjadi. Jika survei dilakukan sekarang ketika pemerintah mulai melonggarkan aktivitas bagi ekonomi rakyat seiring dengan penurunan kasus positif Covid, saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat, dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," ujarnya.

        Tidak hanya Golkar, Ace menuturkan, partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah seperti PDI Perjuangan dan Partai NasDem ikut terkena imbasnya.

        Begitu pula elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang berdasarkan survei Charta Politika masih di angka 1 persen.

        Jika survei dilakukan beberapa bulan setelah pelonggaran PPKM dan ekonomi menunjukan perbaikan, dia optimis, elektabilitas Airlangga juga akan meningkat tajam.

        "Jadi jangan diartikan bahwa efek baliho dan billboard tidak ada terhadap elektabilitas Airlangga. Survei Charta dilakukan pada awal Juli pada saat kami partai Golkar baru mulai menyosialisasikan figur Ketua Umum kami," ungkapnya.

        Dia menambahkan, elektabilitas Airlangga pada hasil survei Charta Politika justru menunjukan sedikit kenaikan. Pada survei-survei sebelumnya, angka elektabilitas Airlangga belum mencapai angka 1 persen.

        "Dengan memakai simulasi 10 nama, elektabilitas AH sudah mencapai 1 persen. Ini kabar baik karena sebelumnya elektabilitas ketum kami di bawah itu," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: