Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kader Banteng Disentil Ibu Banteng, Mbak Puan Harus Menang di Pilpres 2024

        Kader Banteng Disentil Ibu Banteng, Mbak Puan Harus Menang di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepada para kader partai berlambang banteng ini untuk tidak terjebak di zona nyaman dan terlena.

        Dalam peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia (RI), Selasa (17/8), ibunda Ketua DPR RI meminta kepada kadernya untuk terus berjuang.Baca Juga: Cerita Megawati Soal Partai Sendal Jepit Bisa Menang 2 Kali Pemilu: Kader Jangan Terlena

        Bukan tanpa sebab, ia mengatakan bahwa PDIP sempat dipandang sebelah mata, namun akhirnya PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu dua kali secara berturut-turut. 

        “Kita harus terus berjuang, membangun. Alhamdulillah kita bisa dua kali menang pemilu,” ucapnya seperti disadur, Rabu (18/8/2021).

        Lanjutnya, ia menceritakan saat dirinya memimpin PDIP di era Orde Baru yang tertekan dari rezim Soeharto. Baca Juga: Jokowi Lebih Dengar Luhut, Megawati Ditantang Tarik Kadernya di Kabinet dan Berubah jadi Oposisi

        Namun, ia mengatakan usahanya kali ini membawakan hasil dari perjuangan tersebut.

        “Dari partai yang dulu yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit lah, partai gurem,” sambungnya.

        Sementara itu, menurut Pengamat politik Ujang Komarudin aksi Megawati menegur kadernya merupakan kode keras untuk bekerja keras menyambut Pemilu 2024. 

        “Peringatan keras agar para kader siap-siap menghadapi Pemilu memenangkan Puan di Pilpres 2024,” ujarnya, seperti dilansir Pojoksatu.id.

        Terlebih, PDIP mempunyai beban karena ingin mecalonkan Puan Maharani yang elektabilitasnya masih di bawah.

        “Wajar jika Megawati mengingatkan kader PDIP,” kata dia.

        Lebih lanjut, ia menilai sikap Megawati sebagai bentuk ke khawatiran dengan keadaan kader PDIP yang banyak menikmati kekuasaan.

        “Karena kekuasaan itu empuk, maka akan cenderung memabukan dan leha-leha Jika itu dibiarkan maka akan sulit PDIP bergerak,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: