Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang berbalik membela Jokowi dinilai bukan tanpa alasan.
Diketahui Mega beberapa hari lalu mengaku sedih karena banyak orang menghujat dan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai spekulasi politik.
Padahal sebelumnya beberapa bulan terakhir kader PDIP beramai-ramai mengkritik keras pemerintahan Jokowi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, manuver politik Megawati sangat mudah dibaca.
Menurutnya, sikap Megawati dan kader PDIP mengkritik Jokowi sarat agenda politik, termasuk Puan Maharani yang belakangan kritis terhadap penanganan Covid-19.
"Upaya PDIP mengkritik Jokowi pun tak menghasilkan simpati dari kontra pemerintah. Sehingga Megawati mengarahkan haluan untuk kembali solid bersama Jokowi," kata Dedi dikutip dari RMOL sesaat lalu, Kamis (19/8).
Di samping itu, Dedi menyebut manuver politik Megawati itu sebenarnya tidak lain hanyalah untuk mendapatkan dukungan Jokowi pada Puan Maharani di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku sedih, banyak yang menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seraya menangis, Ia meminta para pengkritik pemerintah diminta untuk menemui Jokowi secara langsung untuk membahas solusi atas kebijakan yang dianggap gagal.
"Saya hanya ingin orang itu (pengkritik) datang baik-baik, bertemu Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal," kata Megawati sambil terisak saat sambutan peletakan batu pertama pembangunan pelindungan kawasan suci Pura Besakih secara daring, Rabu (18/8).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: