Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bu Mega Nangisin Jokowi, Tokoh Papua Ngegas: Kalau Kerja Benar, Nggak Mungkin 120 Ribu Orang Mati!

        Bu Mega Nangisin Jokowi, Tokoh Papua Ngegas: Kalau Kerja Benar, Nggak Mungkin 120 Ribu Orang Mati! Kredit Foto: Instagram/Natalius Pigai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Papua Natalius Pigai ikut menyoroti tangisan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap mendapat bully-an.

        Menurut Pigai, tangisan Megawati tersebut tidak melupakan atas penanganan Covid-19 yang merenggut ratusan korban jiwa. Baca Juga: Jokowi Dibombardir Kritik, Pedasnya Omongan Tokoh Papua, Anda Benar-Benar Pemimpin Gak Konsisten!

        Hal ini dikatakan langsung Pigai dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (20/8/2021).

        "Jika presiden kerja benar, maka tidak mungkin 120 ribu orang mati (karena Covid-19)," cetusnya.

        Baca Juga: Megawati Menangis karena Kodok, Rocky Gerung Malah Tertawa

        "Ibu Mega 'negara lain juga kematian tinggi'. Iya benar, tapi itu urusan mereka. Dunia ini bukan satu negara, tiap negara berdaulat. Tiap kepala negara punya kewajiban dan tanggung jawab mutlak untuk selamatkan rakyat," sambungnya.

        Diketahui sebelumnya, Presiden kelima Megawati, mengaku dirinya sering menangis saat mendegar Presiden Jokowi diserang kritik yang cenderung menghina.

        Bahkan, ia mengaku kondisi fisik Jokowi yang terlihat kurus lantaran memikirkan rakyat Indonesia.

        "Coba lihat Pak Jokowi, saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Mikirkan apa? Mikir kita lho. Mikir rakyat. Masa' masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral, pengecut saya bilang," katanya.

        Karena itu, pihaknya pun mengaku siap memasang badan membela Jokowi. 

        "Biarin mampet. Saya dibully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," katanya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: