Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong UMKM Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Digital

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Stimulasi agar pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) Tanah Air kian berkembang terus diinisiasi oleh banyak pihak, Di antaranya Goorita.

        Platform one stop service yang membantu bisnis lokal termasuk UMKM berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melalui peluncuran rangkaian bertajuk GERCEPIN Yuk!. 

        GERCEPIN yang merupakan akronim Gerakan Cinta Ekspor Produk Indonesia, ditujukan untuk mendorong sektor UMKM dalam meningkatkan ekosistem ekonomi digital serta membantu produk UMKM agar dikenal di pasar global.

        GoPlay turut berpartisipasi aktif dalam mendorong promosi webinar GERCEPIN Yuk! dan mengemas program sehingga tetap menyenangkan meskipun berlangsung secara online.

        Dilengkapi dengan fitur-fitur GoPlay Live seperti Chat, Hearts, Shout Out, Q&A, Virtual Gift, Token, Polling, dan Live Shopping, GoPlay Live menjadi platform yang tepat untuk mendukung UMKM tanah air agar dapat memperluas jangkauan produk ke pasar yang lebih luas. 

        Rekaman dari acara ditayangkan ini juga dapat disaksikan via media sosial Youtube Goorita Indonesia. Program ini pun melibatkan Kementerian Perdagangan, Kemenparekraf, dan KJRI Osaka. Secara garis besar, peserta yang mengikuti webinar merupakan diaspora dan pelaku UMKM di Indonesia.

        Kehadiran webinar series GERCEPIN Yuk! direspon positif oleh banyak pemangku kepentingan. Tak pelak, pengisi acara yang hadir merupakan pihak-pihak yang kompeten diantaranya Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

        Turut hadir juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming, Ketua Bidang Perdagangan Perindustrian & ESDM BPP HIPMI Rama Datau, dan tak ketinggalan Chief Executive Officer PT Semeru Indonesia Maju (Goorita) Yuwono Wicaksono.

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat mengapreasisi gagasan atas program GERCEPIN Yuk! dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, GERCEPIN Yuk! menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam pemulihan ekonomi, khususnya sektor parekraf nasional.

        Ia pun mengungkap besarnya potensi ekspor produk lokal Indonesia yang dibuktikan lewat laporan kontingen Indonesia Spices Of The World yang belum lama ini pulang ke Tanah Air.

        "Mereka yang bertugas di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu itu, menyampaikan tentang minat para warga negara asing terhadap beragam produk lokal Indonesia. Sehingga, lewat kolaborasi dan inovasi yang dihadirkan oleh seluruh pihak, saya yakin produk-produk lokal Indonesia mampu merebut pasar dunia. Maka dari itu, saya sangat mengapresiasi dan saya senang banget, karena GERCEPIN Yuk! ini punya dua makna, selain Gerak Cepat adalah Gerakan Cinta Ekspor Produk Indonesia," ungkapnya.

        Beragam produk ekonomi kreatif yang diminati dan menjadi unggulan, kata Sandiaga, meliputi kuliner, kriya dan fesyen. Produk kuliner tersebut di antaranya Gudeg Bagong yang dikemas dalam kaleng dan Kopi Kerinci yang menurutnya lebih unggul dibandingkan kopi kekinian lainnya.

        Selain itu, ada juga Kernet yang merupakan coconut cocking oil asli dari Sulawesi, Mie Godok Jogja Sundoro serta kerupuk Sanjai Padang yang menurutnya dapat mengalahkan makanan ringan instan lainnya.

        Fakta yang disampaikan Menparekraf Sandiaga pun diamini oleh Chief Executive Officer PT Semeru Indonesia Maju (Goorita) Yuwono Wicaksono. Menurutnya, produk lokal Tanah Air sangat mumpuni untuk bersaing di pasar global, asalkan pelaku UMKM lihai dalam memanfaatkan berbagai cara seperti melalui marketplace global dan memasarkan produk lewat jaringan komunitas diaspora yang ada di banyak negara.

        “Oleh karena itu, Goorita sebagai platform yang mumpuni sangat enable untuk mendukung UMKM agar dapat bersaing dan memperkenalkan produknya di pasar global. Melalui acara daring GERCEPIN Yuk! kami turut memastikan terciptanya business match making antara pelaku UMKM dengan komunitas diaspora yang tersebar di 10 negara, baik Asia maupun Amerika,” ujarnya.

        Yuwono menambahkan, pembicara yang hadir dalam webinar series GERCEPIN Yuk! merupakan para ahli di bidangnya. Tak pelak pihaknya berharap, acara ini mampu membuka mata UMKM dan juga stakeholder lainnya untuk mendukung program GERCEPIN Yuk!

        “Seluruh speaker yang berbicara adalah orang-orang expert, yang tentunya akan menyampaikan banyak sekali insight dengan membahas berbagai hal dari hulu ke hilir. Termasuk juga gagasan agar UMKM kita bisa meningkatkan ekosistem ekonomi digital, misalnya dengan mengikuti program yang sudah dilaksanakan oleh Kemenparekraf dalam mendukung industri kreatif dan brand lokal, serta mencari tahu apa sih strategi dari Kemenparekraf agar produk Indonesia dapat menembus pasar global,” ujarnya.

        Adapun dalam webinar GERCEPIN Yuk! beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan bagaimana UMKM menjadi salah satu sektor penting dalam mendorong perekonomian nasional dan pentingnya menembus pasar global (ekspor). Jerry juga menyampaikan bagaimana strategi dan upaya pemerintah dalam membantu UMKM menembus pasar global.

        GERCEPIN Yuk! diharapkan bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan perdagangan digital seperti keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mencapai nilai ekspor Rp330,7 triliun di tahun ini.

        Tak hanya itu, Jokowi juga berharap teknologi digital dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMKM. Tercatat, sampai Agustus 2021, sudah lebih dari 14 juta UMKM yang bergabung dalam aplikasi perdagangan elektronik. Angka itu setara dengan 22% dari total UMKM yang ada di Indonesia.

        Sebagai catatan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM di Indonesia mencapai 64 juta dengan sebagian besar produk memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di pasar global. Tidak heran, menurut data Global E-commerce, hasil perjualan produk online sebesar USD3,5 triliun dengan porsi Indonesia sebesar USD9,5 miliar.

        Di sisi lain, pasar global yang dapat dituju oleh produk lokal Tanah Air adalah pasar Amerika Serikat dengan total penjualan di e-commerce ini sebesar USD587 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: