Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Khofifah Pamer Singkong Mentega: Pokoknya, Tidak Ada Obatnya

        Khofifah Pamer Singkong Mentega: Pokoknya, Tidak Ada Obatnya Kredit Foto: Instagram/Khofifah Indar Parawansa
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Usai memamerkan nanas, kini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pamer singkong sebagai salah satu hasil pertanian unggulan di wilayahnya.

        Ya, mantan Menteri Sosial itu menyebut jika singkong merupakan teman paling sempurna. Salah satu singkong yang menjadi pilihannya yakni singkong mentega yang berasal dari Malang.

        Baca Juga: Bupati Jember Dapat Honor Pemakaman Covid-19, Khofifah Bilang....

        Dalam unggahan akun instagram pribadinya di @khofifah.ip.

        Dia mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan dirinya bersama dengan singkong yang masih mentah.

        "Menurut saya, teman paling sempurna saat menikmati secangkir kopi itu adalah singkong. Dua sejoli ini tidak pernah gagal menghalau bad mood. Entah itu direbus atau digoreng, mau dinikmati begitu saja atau dengan cocolan sambal, sama nikmatnya. Pokoknya, tidak ada obatnya," ujar Khofifah dalam keterangan unggahan tersebut.

        Dia pun menjelaskan bahwa singkong dalam fotonya tersebut merupakan singkong mentega asal Malang yang dibudidayakan dalam program One Pesantren One Product (OPOP).

        "Nah, singkong yang saya pegang ini adalah jenis singkong mentega asal Malang yang dibudidayakan dalam program One Pesantren One Product (OPOP). Dinamakan mentega karena warna dagingnya kuning, dan teksturnya yang empuk, legit, dan kenyal. Kenapa ukurannya besar ? Itu karena dibudidayakan dengan teknik khusus. Penasaran mencoba ?," tutupnya dalam keterangan tersebut.

        Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Beberapa di antaranya bahkan mengaku pernah mencoba singkong tersebut.

        "Cocok untuk makanan pembuka dipagi hari dengan teh manis hangat.," ujar @ppkh**

        "Jadi inget jaman dulu Bu, Saya umur 10 tahun di Malang di desa ada nggak mampu beli beras. untung di sekitar rumah ditanami singkong....ubiii.......mbote...... jadi makanya yang gitu" aja .sama emak saya singkong. Seperti itu di serut. lalu di kukus untuk pengganti beras. Tapi walaupun begitu happy-happy aja. Tidak ada orang mengeluh seperti sekarang. Sekarang beras selalu ada selalu bisa beli. Kendaraan punya HP punya mampu beli kuota . Tapi masih teriak" lapar . Apalagi ngalamin kaya saya dulu. Jadi orang kok gak bersyukur. masih bisa kenyang triak"lapar," kata @kasi***

        "Mantap bu...," ucap @ika***

        "Singkongnya mantap bu," ujar @eva**

        "singkong nya montok banget," kata @dan***

        "Termasuk singkong baru itu budhe mantap harus di kembang lagi itu," ujar @moe***

        "Jadi pengen singkong," ujar @galle***

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: