Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) membukukan penjualan sebesar Rp105,1 miliar kuartal II 2021. Jumlah ini meningkat 147% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan penjualan di kuartal II 2020.
Secara year to date (ytd), PYFA mencatat penjualan bersih sebesar Rp222,5 miliar per 30 Juni 2021 atau meningkat 83% dari periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga: Mau Caplok Perusahaan Farmasi, Pyridam Farma Laporkan Kenaikan Untung Dua Kali Lipat
Porsi kontribusi terbesar penjualan PYFA masih berasal dari produk farmasi, servis, dan maklon sebanyak 76%. Adapun 24% sisanya berasal dari produk kesehatan. Meski kontribusinya belum seberapa, penjualan produk kesehatan PYFA naik siginifikan hingga 725% atau delapan kali lipat dari tahun sebelumnya.
Direktur Pyridam Farma, Yenfrino Gunadi, mengatakan bahwa walaupun masih dalam situasi pandemi, berkat perencanaan yang matang dan langkah strategis perusahaan berhasil meningkatkan performa yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Kami akan terus aktif untuk mengeksplorasi kesempatan untuk bermitra guna mengembangkan produk dan layanan PYFA untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Yenfrino di Jakarta, kemarin.
Adapun EBITDA yang diperoleh adalah sebesar Rp39,6 miliar atau 261% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp10,97 miliar. Kenaikan ini selain didorong oleh pertumbuhan penjualan, juga didorong oleh efisiensi biaya.
Sementara, rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 58% pada semester pertama 2020 menjadi 37% pada semester pertama 2021. Pada akhir buku Juni 2021, posisi kas PYFA berada pada Rp10,1 miliar dan total aset pada Rp578 miliar.
Sementara itu, total liabilitas dan total ekuitas masing-masing berada pada Rp403,4 miliar dan Rp174,6 miliar. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri farmasi di Indonesia, serta menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: