Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UAS Bersuara Usai Diseret ke Kasus Penistaan Agama, Jadi Kalau Tersinggung, Saya Harus Minta Maaf?

        UAS Bersuara Usai Diseret ke Kasus Penistaan Agama, Jadi Kalau Tersinggung, Saya Harus Minta Maaf? Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Buntut penangkapan penceramah Yahya Waloni dan Muhammad Kece dalam kasus penistaan agama, nama penceramah Ustad Abdul Somad (UAS) pun ikut diseret-seret sejumlah pihak.

        Karena itu, Ustad Somad pun menegaskan bahwa ceramahnya tidak ada kaitannya dengan penistaan agama.

        Bahkan, ia menegaskan bahwa ceramahnya ditunjukkan untuk umat Islam dalam mempertajam akidah. Baca Juga: Beredar Video yang Sebut Ustadz Abdul Somad Ditangkap Polisi...

        “Saya menjelaskan tentang akidah agama saya, di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah agama saya. Kalau ada yang tersinggung dengan penjelasan saya apakah saya harus meminta maaf,” jelas UAS dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).

        “Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam,” ujarnya. Baca Juga: Gegara M Kece Nama Ustad Somad Diseret-seret, PKS Nggak Terima, Jangan Cari Ribut, UAS Gak Gitu

        Lebih lanjut, ia pun mempertanyakan apakah dirinya harus meminta maaf kepada umat Islam bila mereka ada yang tersinggung.

        “Otomatis orang yang mendengarkan itu tersinggung apa tidak? Apakah saya harus minta maaf? Terjawab sudah, karena itu ajaran saya,” ujar UAS.

        “Kalau saya minta maaf, ayat itu harus dibuang. Na’udzubillah,” tambahnya.

        Lanjutnya, ia mengaku tidak biesa mengendalikan sejauh mana ceramahnya disebar.

        “Tak mungkin saya buat perjanjian dulu. Payah sekali sekali kalau ceramah sekarang kalau harus begitu,” tegas UAS. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: