Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hati-Hati Pencinta Kripto! Ray Dalio Peringatkan: Bitcoin Akan 'Dibunuh' Pemerintah Jika...

        Hati-Hati Pencinta Kripto! Ray Dalio Peringatkan: Bitcoin Akan 'Dibunuh' Pemerintah Jika... Kredit Foto: REUTERS/Brian Snyder
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri dana lindung nilai terbesar di dunia Bridgewater Associates, Ray Dalio masih cukup skeptis akan kehadiran Bitcoin, meski ia memiliki beberapa di antaranya. Dalio meyakini bahwa regulator pada akhirnya akan mengendalikan bitcoin jika cryptocurrency itu mendapatkan kesuksesan.

        “Saya pikir pada akhirnya jika itu benar-benar berhasil, mereka akan membunuhnya dan mereka akan mencoba membunuhnya. Dan saya pikir mereka akan membunuhnya karena mereka memiliki cara untuk membunuhnya," kata Dalio kepada Andrew Ross Sorkin di "Squawk Box" CNBC pada konferensi SALT di New York.

        Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (20/9/21) regulator AS telah meningkatkan pengawasan terhadap cryptocurrency karena perjalanan liar di pasar spekulatif sehingga terus menarik perhatian.

        Baca Juga: Miliarder Ray Dalio: Uang Tunai Adalah Sampah, Jangan Pernah Disimpan

        Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Gary Gensler mengatakan bahwa regulator utama Wall Street bekerja lembur untuk membuat seperangkat aturan untuk melindungi investor dengan regulasi yang lebih baik daripada ribuan aset digital dan koin.

        Terlepas dari beberapa serangan volatilitas yang berat, bitcoin telah cukup berhasil akhir-akhir ini. Crypto tersebut memiliki lebih dari empat kali lipat dalam 12 bulan terakhir dan kini bernilai USD47.500 (Rp677 juta). Sebelumnya, Bitcoin mencapai di atas USD60.000 (Rp855 juta) awal tahun ini.

        Dalio pun menyinggung bagaimana EL Salvador telah menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada bulan Juni lalu. Sementara itu, India diperkirakan akan mengusulkan undang-undang yang melarang cryptocurrency dan menghukum penambang dan pedagang. Lalu China telah mulai menindak pasar crypto dengan memerintahkan penambang untuk menutup operasi mereka.

        Dalio mengatakan bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik, artinya aset tersebut tidak memiliki nilai fundamental dan objektif.

        “Ada begitu banyak hal dalam perspektif sejarah yang tidak memiliki nilai intrinsik dan memiliki nilai persepsi. Dan kemudian menjadi panas dan menjadi dingin. Itu bisa saja. Anda hanya perlu tahu apa itu. Bisa jadi tulip di Belanda,” kata Dalio.

        Namun, investor miliarder itu mengatakan bitcoin merupakan alternatif yang baik untuk diversifikasi uang tunai. Karena itu ia memiliki persentase token digital yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi emasnya.

        “Saya pikir ada baiknya mempertimbangkan semua alternatif untuk uang tunai dan semua alternatif untuk aset keuangan lainnya. Bitcoin adalah sebuah kemungkinan. Saya memiliki sejumlah uang dalam bitcoin,” kata Dalio.

        Dalio berujar akan menjadi luar biasa hebat jika menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah karena diawali dari tempat pemrograman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: