Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Technological Determinism Theory?

        Apa Itu Technological Determinism Theory? Kredit Foto: Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Technological determinism adalah teori reduksionis yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara teknologi dan sifat masyarakat. Teori ini mencoba menjelaskan siapa atau apa yang bisa memiliki kekuatan pengendali dalam urusan manusia. Teori ini mempertanyakan sejauh mana pemikiran atau tindakan manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor teknologi.

        Istilah 'determinisme teknologi' diciptakan oleh Thorstein Veblen dan teori ini berkisar pada proposisi bahwa teknologi dalam masyarakat dapat mendefinisikan sifat aslinya. Teknologi dipandang sebagai kekuatan pendorong budaya dalam suatu masyarakat dan menentukan jalannya sejarah.

        Baca Juga: Apa Itu Spiral of Silence Theory?

        Karl Marx percaya bahwa kemajuan teknologi mengarah pada cara produksi yang lebih baru dalam suatu masyarakat dan ini pada akhirnya memengaruhi aspek budaya, politik, dan ekonomi suatu masyarakat sehingga dengan demikian pasti mengubah masyarakat itu sendiri. Marx menjelaskan pernyataan ini dengan contoh bagaimana masyarakat feodal yang menggunakan penggilingan tangan perlahan berubah menjadi masyarakat kapitalis industri dengan diperkenalkannya pabrik uap.

        Contoh-Contoh Determinisme Teknologi

        Sejarah menunjukkan kepada kita banyak contoh untuk menjelaskan mengapa teknologi dianggap menentukan masyarakat tempat kita tinggal. Penemuan senjata mengubah cara perselisihan diselesaikan dan mengubah wajah pertempuran. Pistol membutuhkan upaya dan keterampilan yang minimum agar dapat digunakan dengan baik dan dapat digunakan dari jarak yang aman. Ini berbeda halnya jika dibandingkan dengan bagaimana perang sebelumnya dilakukan dengan pedang dan panahan sehingga menyebabkan perubahan radikal dalam persenjataan yang digunakan dalam perang.

        Hari ini dengan penemuan energi nuklir, perang masa depan akan dilakukan dengan persenjataan nuklir. Setiap penemuan baru menyebabkan transisi ke masyarakat yang berbeda. Penemuan tenaga uap memungkinkan terjadinya perkembangan masyarakat industri dan pengenalan komputer telah menyebabkan awal era informasi baru.

        Bentuk-Bentuk Determinisme Teknologi

        Pandangan alternatif yang lebih lemah dari determinisme teknologi mengatakan bahwa teknologi melayani fungsi mediasi karena meskipun mengarah pada perubahan budaya, itu sebenarnya dikendalikan oleh manusia sendiri. Ketika kendali teknologi perlahan-lahan berkurang dari berada di tangan segelintir manusia, kendali sepenuhnya beralih ke kendali teknologi itu sendiri. Pandangan tentang manusia yang tidak memiliki kendali ini disebut sebagai 'determinisme teknologi otonom'.

        Determinisme Teknologi dan Media

        New media tidak hanya merupakan variasi baru dari media yang sudah ada, tetapi juga merupakan teknologi baru dan karenanya memiliki faktor deterministik juga. Marshall McLuhan membuat pernyataan terkenal bahwa "medium adalah pesannya". Artinya, media yang digunakan untuk berkomunikasi memengaruhi pikiran penerima. Pengenalan media cetak, televisi, dan internet semuanya menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi berdampak pada masyarakat tempat kita tinggal.

        Kritik Terhadap Determinisme Teknologi

        Kritik terhadap determinisme teknologi adalah bahwa teknologi tidak pernah memaksakan dirinya pada anggota masyarakat. Manusia menciptakan teknologi dan memilih untuk menggunakannya. Manusia menciptakan televisi dan memilih untuk melihatnya. Tidak ada pemaksaan pada teknologi yang akan digunakan, melainkan teknologi mengharuskan orang untuk berpartisipasi atau melibatkan diri di beberapa titik atau yang lain untuk menggunakan televisi atau internet misalnya. Oleh karena itu, pilihan untuk menggunakan teknologi dan mengalami dampaknya terletak di tangan manusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: