Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meradang Sampai ke Ubun-Ubun, Kubu Pangeran Cikeas Senggol Yusril, Dengar Pak! Duit Moeldoko Banyak

        Meradang Sampai ke Ubun-Ubun, Kubu Pangeran Cikeas Senggol Yusril, Dengar Pak! Duit Moeldoko Banyak Kredit Foto: Twitter Rachlan Nashidik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut merespons kehadiran Advokat Yusril Ihza Mahendra dalam polemik partai berlambang mercy itu.

        Menurutnya, Yusril lebih baik menjadi akademisi dan berjuang tanpa pamrih untuk dunia akademis.

        Seperti, mendorong legislative review terhadap UU Partai Politik. Baca Juga: Yusril Dulu Anak Buah SBY, Sekarang Gugat Demokrat Kubu AHY

        “Itu bisa mendorong agar ‘kekosongan hukum’ bisa dibahas oleh para legislator dan hasilnya akan berdampak pada semua partai,” ujarnya, dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

        Karena itu, pihaknya pun menyayangkan aksi Yusril yang menyoal AD/ART Partai Demokrat, yang memiliki isi sama persis dengan partai politik koalisi pemerintah. Baca Juga: Orang Demokrat Serang Balik Giring Gegara Anies Baswedan: Makanya Nyanyi Aja Lebih Bagus

        “Ada partai politik koalisi pemerintah yang bahkan memiliki struktur Majelis Tinggi yang punya kekuasaan lebih besar, yaitu berwenang membatalkan semua keputusan Dewan Pengurus,” ucapnya.

        Karena itu, ia pun mempertanyakan mengapa hanya Partai Demokrat yang dipermasaalahkan.

        “Ini karena Yusril memang memihak Moeldoko dan mendapat keuntungan dari praktik politik hina tersebut,” ujar anak buah AHY ini.

        Sambungnya, Yusril sebenarnya bisa menolak menjadi kuasa hukum pihak Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

        “Moeldoko bukan orang miskin, duitnya mampu membeli jasa advokat lain,” ujarnya.

        “Alih-alih kampiun demokrasi, Yusril dalam kasus ini justru adalah kuku-kuku tajam dari praktik politik yang menindas,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: