Rencananya Ditelanjangi Orang NU, Anies Baswedan Bakal Mainkan Isu Agama Pakai FPI Baru..
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli menduga jika Anies Baswedan akan menggunakan ormas Islam, seperti FPI baru untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, ia menilai pembentukan FPI baru memang disengaja untuk memuluskan jalan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Baca Juga: Dear Mas Anies Baswedan, Awas Nggak Bisa Tidur Nyenyak, Formula E Siap Dibuka Seterang-terangnya
Hal tersebut disampaikan langsung dalam videonnya di YouTube Cokro TV, seperti dilihat, Senin (27/9/2021).
Ia juga meyakini bahwa FPI baru dan lama tidak ada bedanya, karena berdiri atas restu Habib Rizieq Shihab (HRS). Baca Juga: Paripurna Interpelasi Anies Digelar Besok, Gerindra Ngomel-ngomel: Ngebet Banget, Kebelet Apa Sih?
“Kalau kita baca berita pengakuan Aziz Yanuar yang bilang pada Januari 2021 setelah FPI dibubarkan, mereka memang menyatakan sudah mempersiapkan Front Persaudaraan Islam (FPI reborn). Tentu semua atas restu HRS, mau soal AD ART dan sebagainya. Hanya saja tidak ada nama HRS di sana,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meyakini juka FPI baru akan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan FPI lama.
“Karena tujuannya utuk menipu, pembohongan publik, seolah-olah ini organisasi baru padahal persis yang lama, termasuk ideologi, kegiatan sama, tindakan juga bakal sama. Tak ada yang bisa membedakan FPI lama dan baru,” tuturnya.
Menurut dia, hal tersebut di dalam FPI baru hanya barang lama yang sudah busuk.
Karena itu, ia kembali memastikan jika FPI baru untuk memberikan dukungan massa kepada Anies Baswedan.
“Kalau saya melihat ada dugaan pencapresan Anies Baswedan. Kenapa, kalau melihat Anies menggunakan FPI pada pilkada Jakarta lalu, ada kemungkinan akan digunakan lagi ke depan,” ujanrnya.
Selain itu, ia menduga lewat FPI baru Anies akan kembali memainkan isu agama dalam pilpres mendatang.
“Dia yang ngotot jadi capres kan gagal memimpin Jakarta, ada kemungkinan dia akan menggunakan isu agama kembali dengan FPI baru,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil