Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meskipun Secara Umum Kasus Covid-19 pada Anak Rendah, Dampak Mengerikan Ini Dikhawatirkan Terjadi

        Meskipun Secara Umum Kasus Covid-19 pada Anak Rendah, Dampak Mengerikan Ini Dikhawatirkan Terjadi Kredit Foto: Unsplash/Vitolda Klein
        Warta Ekonomi, OHIO -

        Secara umum rentang usia pada kasus Covid-19, kasus pada anak-anak memang tidak setinggi orang dewasa yang lebih tua. Meski demikian harus tetap waspada karena di beberapa kawasan, trend kasus Covid-19 pada anak juga mengalami peningkatan.

        Dampak jangka panjang dari meningkatnya kasus Covid-19 pada anak-anak juga banyak menjadi sorotan. Hal ini karena mengungkapkan aspek ke depan anak pada kondisi beberapa bulan atau tahun mendatang.

        Baca Juga: Ngeri! Bukan Hanya Menyerang Paru-paru, Kini Covid-19 Menyebabkan 'Sindrom Dubur Gelisah'

        Melansir laman ABC News (30/9/21), menurut American Academy of Pediatrics dan Asosiasi Rumah Sakit Anak, meskipun penyakit parah di antara anak-anak tetap tergolong jarang, potensi konsekuensi jangka panjang di antara anak-anak yang dites positif terkena virus masih mengkhawatirkan.

        "Salah satu kekhawatiran terbesar kami adalah apa yang akan terjadi dalam enam bulan hingga satu tahun dari sekarang, setelah anak pulih dari penyakit akut COVID-19, dan gejala atau efek jangka panjang apa yang akan terjadi pada mereka. karena mereka terus tumbuh dan dewasa," kata Nadolsky seorang pemimpin tim klinis di ruang gawat darurat, dan seorang senior dengan pengalaman 28 tahun di rumah sakit.

        Amit Vohra, dokter seorang spesialis anak mengungkapkan bahwa tidak bisa dihadirkannya pihak keluarga dalam perawatan anak di rumah sakit karena Covid-19 juga berampak besar pada anak-anak.

        Baca Juga: Waduh… Kasus Anak Positif Covid-19 di AS Meningkat, Hal Ini Dikhawatirkan Terjadi karena…

        "Orang tua itu tidak dapat mengunjungi anak-anak di rumah sakit. Seringkali, tidak ada orang di sini bersama mereka selama beberapa jam setiap hari. Jadi itulah saat-saat yang menurut saya perawat kita turun tangan untuk memberikan tingkat dukungan emosional yang dibutuhkan anak-anak” Jelas Vohra.

        Tekanan Psikologis Tenaga Kesehatan

        Masih dalam sumber yang sama, dampak “mengerikan” yang lain dari meningkatnya kasus Covid-19 pada anak adalah tekenan mental atau psikologis yang dihadapai tenaga kesehatan.

        Masuknya pasien yang membutuhkan perawatan telah membuat beberapa pekerja garis depan merasa kewalahan, terlalu banyak bekerja dan terkuras secara mental.

        "Pada titik ini, saya lelah secara emosional. Anak-anak semakin sakit, dan kami sibuk, dan setiap hari kami masuk dan sepertinya tidak ada cahaya di ujung terowongan lagi," kata Amy Temple, salah seorang perawat ruang gawat darurat anak.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Mengalami Kaki Bengkak? Ini Tips yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya

        Menurut Karen Davis yang juga seorang perawat perawatan intensif anak, aspek yang paling sulit dari semua ini telah menyaksikan begitu banyak anak menderita melalui penyakitnya.

        "Saya seorang ibu dan nenek, jadi saya hanya merasa untuk anak-anak yang berjuang begitu keras ... saya merawat mereka, seperti saya ingin mereka merawat anak saya," kata Davis emosional.

        "Salah satu ketakutan terbesar orang tua harus merawat anak-anak mereka adalah bahwa mereka mungkin mati, dan mereka mungkin tidak keluar dari rumah sakit hidup-hidup." Tambahnya

        Baca Juga: Penting! Kaki Penderita Diabetes Sering Bengkak? Mungkin Ini Penyebabnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: