Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wilayahnya Anies Baswedan Nol Kematian, Semoga Nular Ke Daerah Lain...

        Wilayahnya Anies Baswedan Nol Kematian, Semoga Nular Ke Daerah Lain... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi -

        Kasus kematian karena Covid-19 di Indonesia sudah semakin menurun. Bahkan, di DKI Jakarta sudah tidak ada lagi pemakaman dengan protokol Covid-19.

        Setidaknya itulah yang terjadi di Jakarta pada 7 Oktober 2021 sebagaimana diung­kap @perupadata. Dalam grafik yang diung­gah, @perupadata mengungkap data kematian tertinggi terjadi pada periode Juli 2021.

        Baca Juga: Deklarasi Siap Nyapres Anies-Ganjar Tak Senekat Ridwan Kamil

        “Terakhir kali pemakaman protokol Covid-19 nol adalah 15 Maret 2020, di awal pandemi. Nol pemakaman Covid-19 dicapai tiga bulan setelah puncaknya pada Juli lalu,” ujar @perupadata.

        Gubernur DKI Jakarta melalui akun @aniesbaswedan mengungkap rasa syukurnya atas hal ini. Menurutnya, nol kematian Covid-19 bisa tercapai atas izin Allah SWTdan ikhtiar semua orang. “Tapi jangan berhenti dulu. Ikhtiar kita ke depan adalah berusaha menjaga agar lebih banyak lagi hari seperti ini, hari tanpa kematian Covid-19,” ujar @aniesbaswedan.

        Akun @bungapermatas4 ikut bersyukur. Kata dia, Covid perlahan-lahan hilang dari muka bumi. “Alhamdulillah semangat dan sehat seluruh warganya. Amin,” sambung @ananda_rizeqia.

        Akun @qomar2125 juga mengatakan, tidak adanya kasus kematian di Jakarta karena kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pen­anganan Covid-19. Juga kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan instansi lain. “Dengan koordinasi Pak Anies. Tetap seman­gat, Pak,” ujarnya.

        “Alhamdulillah, semoga lekas kembali pulih Indonesiaku,” kata @adistya_as_saputra. “Terima kasih Pak Anies,” sambung @iriandi_syahputra. “Thanks warga DKI,” sambung akun @ri54ng. “Terima kasih buat semua,” tambah @nanim_17.

        Akun @m.yoesoef_ berharap, daerah lain bisa mengikuti pencapaian DKI Jakarta. “Masya Allah, bismillah yang lain ikutan juga yuk, aamiin,” kata akun @sheil.agus. “Semoga menular ke daerah lain. Ayo Indonesia bisa,” tambah @othie115.

        “Alhamdulillah, kalau Jakarta nol, biasanya diikuti daerah lain, karena pada nggak mau ketinggalan dari Jakarta, makasih Pak Anies,” ujar @fitriahharis.

        Akun @saeful_anam23 mengingatkan, capaian ini jangan sampai membuat protokol kesehatan (prokes) menjadi kendor. “Tetap waspada,” kata @yongkiesz. “Ayo jangan len­gah, terus pertahankan protokol yang baik, dan terus berikhtiar,” tambah @yusuf.haekal.

        “Harus disyukuri. Sebagai manifestasi rasa bersyukur itu ya melakukan terus prokes disi­plin terhadap diri,” ungkap @Irfanjauhari20. “Yok bisa yo,” kata @milaminanti.

        Profesor Zubairi Djoerban dengan akun @ProfesorZubairi mengatakan, jalan menuju kemenangan masih panjang. Dia berharap DKI Jakarta tidak berpuas diri dan bisa men­capai nol rawat inap. Dia mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras.

        “Well done Jakarta. Bisa nol kematian Covid-19. Pertahankan. Tetap jaga jarak, pakai masker, serta cuci tangan,” tuturnya.

        Akun @fa_fatihah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan capaian ini sebagai pemicu untuk lebih ketat lagi membatasi mobilitas masyarakat. Terutama menjelang akhir tahun. “Jangan sampai libur Natal dan akhir tahun bikin angka naik lagi,” tuturnya.

        “Alhamdulillah, semoga menjelang tahun baru juga seperti ini ya, Pak,” kata @aman­dalaelaa. “Alhamdulillah semoga terus nol sampai pandemi selesai,” tambah @xy4nz_. “Semoga jadi awal pulihnya Indonesia,” kata @novayuza.

        Menurut @teguhsatria2706, tidak adanya kasus kematian di Jakarta karena semakin ban­yak orang yang divaksin Covid-19. “Vaksin is work,” ujarnya.

        Akun @nugnugw semakin yakin vaksinasi menjadi kunci penekanan kasus Covid-19. Dia bilang, makin banyak yang vaksin atau survive dari Covid-19, makin tertekan penyebaran virus dan dampaknya.

        “Semoga nggak ada varian ganas baru dan kita bisa songsong era endemi,” ujar @nugnugw. [ASI]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: