Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komika McDanny Hina Habib Rizieq, Pentolan 212 Beraksi Keras

        Komika McDanny Hina Habib Rizieq, Pentolan 212 Beraksi Keras Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pentolan Alumni 212 Novel Bamukmin menanggapi soal viralnya potongan video komika McDanny yang diduga menghina mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

        Novel Bamukmin blak-blakan merespons ucapan McDannny yang tak kalah menohok.

        "Si McDanny bukan lagi menghina HRS sebagai ulama, melainkan juga menghina hijab dan syariat," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Senin (18/10).

        Baca Juga: Media Asing Soroti Azan, Cs Habib Rizieq Kasih Reaksi Keras Banget

        Novel mengatakan, hal itu berkaitan dengan miras yang seolah dihalalkan oleh McDanny.

        Waksejen Persaudaraan Alumni 212 ini blak-blakan menyebut McDanny diduga kuat sudah terpapar komunisme gaya baru.

        "Salah satu tujuannya ialah menghina ulama dan agama," katanya.

        Novel lantas menyoroti latar belakang McDanny yang pernah menjadi pecandu narkoba dan tertangkap.

        Namun, hal itu sama sekali bukan alasan dia bisa menghina HRS dan syariat agama. Sebab, banyak pecandu narkoba yang tidak menghina agama.

        "Justru para penghina agama kebanyakan bukan pecandu narkoba, seperti Ahok, Sukmawati, Viktor Laikodat, Ade Armando, Abu Janda, bahkan seorang Muwafiq dengan dalil agama malah menghina nabi," katanya.

        Sebelumnya, potongan video McDanny bersama seorang disjoki perempuan viral di media sosial.

        McDanny lantas mengeluarkan sejumlah pernyataan kontroversial, salah satunya ialah dugaan penghinaan terhadap Habib Rizieq Shihab.

        Baca Juga: Soroti Gaya Politik Amien Rais, Ferdinand Beri Komentar Menohok

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: