Sukmawati Pindah Agama, Novel 212: Selamat Jalan, Semoga Dapat Balasan Setimpal!

Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin turut mengomentari keputusan Sukmawati Soekarnoputri yang memilih pindah agama. Sukmawati diketahui awalnya memeluk Islam, dan kini memutuskan menganut Hindu.

Novel Bamukmin mengaku tidak akan melupakan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan putri presiden Pertama itu, dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati hingga saat ini memang belum ada kejelasan walau telah dilaporkan ke aparat.

“Selamat jalan BusukMawati semoga apa yang dilakukan mendapat balasan yang setimpal dari Allah,” kata Novel Bamukimin kepada wartawan, dilansir dari Populis.id, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Pindah ke Agama Hindu, Sukmawati Sudah Izin ke Keluarga Besar Soekarno

Menurut Novel, dengan pindahnya agama Sukmawati ke Hindu, semakin jelas agama yang dia anut. Pasalnya, kata dia, ulah Sukmawati memang diketahui kerap mengolok-ngolok Islam.

“Sehingga kita tidak risau lagi dengan kelakuan yang sudah dilakukan dengan ketidakjelasan agamanya ketika itu. Yang kita tahu waktu itu agamanya Islam, cuma kok hobinya menghina,” ujar Novel.

Sebagaimana diketahui, Sukmawati sudah membulatkan tekadnya untuk pindah agama, rencananya ia akan menjalani ritual pindah agama dari Islam ke Hindu di kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Selasa (26/10/2021) mendatang.

Kabar pindah agamanya juga langsung dibenarkan oleh kepala Sukarno Center di Bali.

“Iya benar itu. Acaranya di Bali pada tanggal 26 Oktober 2021, Minggu depan,” kata Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna, sekaligus penanggung jawab acara, saat dihubungi Jumat (22/10).

Tak hanya itu, Arya juga mengatakan bahwa dirinya ditunjuk langsung oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan janji seseorang yang menyatakan ingin menganut agama Hindu.Janji ini tentunya harus diucapkan dengan hati yang tulus dan suci.

“Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu,” ujarnya.