Novel Bamukmin: 'Jangan Lupa Saya Orang Pertama yang Sudah Membuat Heboh Dunia'
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menegaskan perlu adanya cawapres perwakilan dari ulama dan capres yang didukung oleh Ijtima Ulama.
Pasalnya, seperti yang terjadi Pilgub DKI Jakarta pada 2017 saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus keok dari Anies Baswedan itu terjadi berkat dukungan dari para ulama.
Berlanjut di Pilpres 2019, sebenarnya saat itu Ijtima Ulama dan spirit 212 menginginkan Prabowo Subianto berduet dengan Salim Segaf Al-Jufri atau Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Cawapres harus dari ulama akan sangat mempunyai magnet yang kuat dan itu sangat surprise dan akan sulit dibendung untuk meraih kemenangan," kata Novel kepada Warta Ekonomi.
"Ijtima Ulama 212 menyodorkan Prabowo-UAS atau Prabowo-Salim Segaf Al-Jufri namun koalisi partai memilih Prabowo-Sandi. Ini jelas mengecewakan para ulama namun meskipun begitu tetap diperjuangkan oleh spirit 212 dan tetap menang hanya saja dikalahkan dengan kecurangan Terstruktur Sistemati Masif dan Brutal (TSMB) yang merenggut nyawa kurang lebih 800 petugas KPPS yang diduga kuat diracun," jelasnya.
Ia pun mengingatkan perannya saat heboh kasus 'penistaan agama' Ahok.
"Jangan lupa saya orang pertama yang sudah membuat heboh dunia dengan melaporkan Ahok namun ditenggelamkan oleh kepentingan partai yang mengambil kesempatan meraih suara 212 dalam Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement