Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes

        Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelum benar-benar didiagnosis mengidap diabetes, seseorang biasanya mendapat diagnosis awal prediabetes (satu level di bawah diabetes), sayangnya memang saat prediabetes ini gejala yang berarti sangat jarang terjadi.

        Pun orang-orang dengan diabetes terkadang juga tidak merasa mereka memilikinya. “Baru sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa mereka menderita diabetes.” Tulis laporan yang berjudul Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

        Baca Juga: Air Kencing Penderita Diabetes Rasanya Manis, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

        Artinya angka ini menunjukkan ada banyak orang-orang yang menderita diabetes tetapi tidak menyadarinya dan ancaman terkena komplikasi lanjutan terbuka lebar.

        Atas dasar itu, deteksi dini sangatlah diperlukan untuk mencegah dampak fatal yag dilhirkan diabetes, salah satu cara yang mudah adalah dengan mengetahui gejala atau tanda-tanda yang merujuk pada diabetes.

        Di antara beberapa tanda atau gejala diabetes lainnya, mungkin yang satu ini masih terdengar asing bagi awam, yakni perubahan pada kuku kulit.

        Memang secara pemahaman awal nampaknya sangat sulit mengaitkan kondisi gula darah dengan kuku seseorang. Tetapi ternyata perubahan pada kuku kulit bisa mengindikasikan kondisi penyakit termasuk diabetes. Bagaimana penjelasannya?

        Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Bekerja? Ternyata Oh Ternyata…

        Melansir laman Express (25/10/21), Menurut beberapa ahli, dua warna pada kuku mungkin merupakan tanda gula darah tinggi

        Sifat diabetes tipe 2 yang merusak berarti banyak kasus kondisi ini tidak terdiagnosis. Namun, ketika kondisi berkembang, gejala mungkin mulai muncul dengan cepat.

        Diabetes dapat memiliki efek merusak pada berbagai sistem organ di dalam tubuh, yang dapat memantul ke kulit, rambut, dan kuku.

        Sirkulasi perifer yang buruk sering terjadi pada diabetes, seringkali mengakibatkan hilangnya sensasi pada kaki, atau perubahan penampilan kuku. Ini adalah akibat langsung dari kadar gula darah tinggi yang dibiarkan liar untuk waktu yang lama, melukai saraf di seluruh tubuh.

        Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Jus? Jangan Sembarangan! Ternyata Oh Ternyata…

        Elizabeth Salada, dari Diabetes UK, menjelaskan bahwa kuku adalah jendela kesehatan yang sering diabaikan.

        Banyak penyakit umum dapat muncul dengan sendirinya melalui penampilan kuku Anda “Sedikit rona merah di bagian bawah kuku bisa menjadi gejala diabetes”, kata Salada.

        Dalam penelitian terpisah, para peneliti telah merinci perubahan lebih lanjut yang mungkin terjadi pada warna dan tekstur kuku sebagai akibat dari glikemik yang berlangsung lama.

        Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Dermatologic Therapy, para peneliti menjelaskan bahwa seiring waktu banyak penderita diabetes mengembangkan kuku yang berwarna kuning, menebal, dan terkadang rapuh, bergerigi dan rapuh.

        Baca Juga: Catat dan Tanam Ya Kalau Perlu, Ini Tanaman yang Baik untuk Penderita Diabetes

        “Ada tumpang tindih yang pasti dengan beberapa atribut fisik yang terlihat pada kuku diabetes dan yang terlihat dengan penuaan.” Tulis penelitian.

        Jika Anda merasa terdapat perubahan pada kuku tanpa sebab yag diketahui, sangat disarankan untuk segera menemui tenaga kesehatan agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut dan menentukkan apakah ada indikasi diabetes atau tidak.

        Baca Juga: Jika Anda Penderita Diabetes dan Mengalami Nyeri Kaki, Bisa Jadi Itu Tanda...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: