Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebijakan PPKM Efektif Redam COVID-19 Varian Delta di Kudus

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbukti efektif meredam penyebaran virus COVID-19 varian Delta di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng).

        Sebab, kebijakan ini dapat membuat seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi secara aktif menekan penyebaran wabah hingga tingkat komunitas atau Rukun Tetangga (RT).

        Bupati Kudus H.M. Hartopo mengatakan, penerapan kebijakan tersebut salah satu yang membuat pihaknya mampu menekan penyebaran COVID-19 varian Delta dengan optimal.

        Melalui kolaborasi dengan para pengurus RT, setiap pengurus secara aktif berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap warga, sehingga mengetahui kondisi warganya setiap waktu.

        "Para pengurus RT, seperti Sekretaris RT melakukan pengawasan terhadap warga yang tinggal," katanya pada Diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Cerita Kita Menghadapi Delta" pada Senin (25/10/2021).

        Setiap warga dikatakannya akan didata oleh pengurus RT untuk dijadikan bahan rujukan dalam upaya penanganan pandemi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

        Berbekal data yang didapatkan, pemerintah daerah dapat memasukkan dalam kategori masyarakat yang memerlukan isolasi mandiri terpusat atau di rumah tinggalnya masing-masing.

        "Segera dilaporkan untuk mengupdate data yang dilaporkan secara berjenjang dari mulai kepala desa, pemerintah daerah, dan satuan tugas COVID-19," imbuhnya.

        Tak hanya itu, para pengurus RT juga melakukan pengumpulan donasi kepada masyarakat yang masuk dalam kategori masyarakat mampu. Hasilnya, donasi ini akan dipergunakan dalam membantu masyarakat yang terkonfimasi positif COVID-19.

        Agar masyarakat yang terinfeksi penyakit ini dapat lembali pulih seperti semula dengan waktu yang lebih cepat. Bentuk bantuan ini adalah pemberian bantuan vitamin dan makanan secara rutin dalam satu waktu yang khusus diberikan kepada masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

        "Pengurus RT kita suruh untuk mengumpulkan donasi. Kumpulkan di desa agar bisa membantu masyarakat yang melakukan isolasi mandiri yang ada di desa dalam bentuk makanan dan vitamin," katanya.

        Selanjutnya, dalam menekan penyebaran COVID-19 varian Delta juga melibatkan para relawan. Pihaknya, kini menggandeng sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti sekolah vokasi untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam penanangan pandemi di wilayah masing-masing.

        Setiap peserta didik yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam hal medis akan diajak berpatisipasi dalam penanganan pandemi.

        Di setiap pelosok Kabupaten Kudus, dikatakan Hartopon tergerak untuk saling membantu sesama dalam rangka meredam penyebaran COVID-19 varian Delta. Sehingga, relawan yang berkaitan dengan medis, kala merebaknya varian Delta di Kudus telah dapat mencukupi setiap fasilitas kesehatan.

        "Semuanya membutuhkan relawan medis, kita mendapatkan relawan yang berasal dari sekolah vokasi yang berada di Kudus. Peserta didik yang duduk di bangku akhir sekolah dapat menjadi relawan," tuturnya.

        Pemkab Kudus juga menggandeng sejumlah pihak dalam rangka meningkatkan vaksinasi massal di wilayahnya. Dengan cara berkolaborasi dalam penyelenggaraan vaksinasi.

        Maksudnya, ketika Pemerintah Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi vaksin, maka langsung disalurkan kepada penyelenggara, baik pihak swasta maupun pihak lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: