Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelas Menengah Produktif Jakarta Butuh Hunian Premium dengan Segudang Fasilitas Terbaik

        Kelas Menengah Produktif Jakarta Butuh Hunian Premium dengan Segudang Fasilitas Terbaik Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konsep hunian dengan kluster memang sedang digandrungi oleh masyarakat produktif masa kini, terlebih hunian kluster tersebut berkelas premium dan masih berada di Ibu Kota Jakarta dengan konsep fasilitas yang lengkap.

        Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto menilai, saat ini untuk mencari rumah yang nyaman di Jakarta memang cenderung sulit. Kebanyakan masyarakat kelas menengah ke atas akan mencari hunian dengan fasilitas penunjang yang lengkap dan memberi kenyamanan di Jakarta, ketimbang harus membangun rumah di daerah yang aksesibilitas maupun lingkungannya kurang mendukung.

        Baca Juga: Golden Property Awards 2021 jadi Apresiasi Tertinggi untuk Para Pebisnis Properti

        “Salah satu pilihan masyarakat kelas menengah untuk mendapatkan hunian yakni dengan melihat wilayah, kenyamanan serta fasilitas yang akan didapat. Berbeda dengan membangun unit rumah sendiri, mungkin jaraknya jauh atau lingkungan yang tidak terlalu mendukung untuk membangun rumah mewah,” terangnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).

        Lanjtunya, ia menggambarkan, pengembang properti dengan hunian yang siap pakai itu tidak hanya menjual rumah, melainkan juga menjual lingkungan yang memiliki kesetaraan dalam hidup bertetangga. 

        Baca Juga: Investasi Properti Jabodetabek Dinilai Masih Diminati Meskipun Ada Rencana Pemindahan IKN

        “Salah satu yang membuat hunian menjadi daya tarik karena pengembang memiliki reputasi yang bagus dan sudah terkenal. Misalnya yang membangun Agung Podomoro, tentunya mereka percaya dan pengembangnya bagus, serta kualitasnya sudah pada tahu. Itu yang menjadi pertimbangan,” terang Ferry.

        Satu contoh hunian kluster premium yang ada di kota Jakarta khususnya di Jakarta Timur yakni Bukit Podomoro Jakarta, mahakarya PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

        Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menerangkan, hadirnya Bukit Podomoro Jakarta di Jakarta Timur akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat produktif yang masih memprioritaskan Ibu Kota Jakarta dalam mendukung mobilitas sehari-harinya. 

        Lokasi Bukit Podomoro Jakarta yang berada di ibu kota Jakarta ini, menjadi lebih strategis dan memudahkan akses ke sejumlah obyek vital seperti pusat bisnis, rumah sakit, tempat peribadatan, universitas dan lainnya. 

        Menurut pandangan Zaldy, dalam memilih hunian, masyarakat segmen kelas menengah ke atas di Wilayah Jakarta Timur berbeda dengan masyarakat Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Masyarakat kelas menengah atas di Jakarta Timur cenderung lebih memilih untuk tinggal di lahan yang luas meski tidak dilengkapi fasilitas modern yang menunjang. 

        Zaldy menilai, memiliki tanah yang luas namun berada di kawasan yang tidak memiliki pertumbuhan itu sudah tidak sesuai lagi di Jakarta. Alasannya, selain membutuhkan biaya perawatan dan PBB yang tinggi, membuat investasi tanah tersebut tidak mampu berkembang. 

        “Hadirnya Bukit Podomoro Jakarta dengan fasilitas premium akan mendukung generasi masyarakat produktif kelas menengah atas di Jakarta Timur. Mereka dapat meraih kesempurnaan hidup dengan kawasan yang lengkap yang bisa menstimulus pemikiran lebih maju dan modern,” ungkap Zaldy. 

        Hal ini sejalan dengan konsep Living in Style yang merupakan sebuah konsep gaya hidup yang elegan dan sophisticated, didukung fasilitas layanan premium sehingga menjadi pengalaman tak terlupakan. 

        “Penghuni tidak hanya membeli sebuah bangunan atau rumah, namun memiliki kawasan dan fasilitas premium sebuah club house terbaik di Jakarta dan komersial area terlengkap di Jakara Timur yang terdiri dari F&B avenue, commercial district, dan business park, yang mendukung produktivitas dalam menjalankan aktivitas sehari–hari,” terang Zaldy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: